Jakarta (ANTARA News) - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono menutup kegiatan Ekspedisi NKRI Koridor Papua Bagian Selatan 2017 melalui upacara militer di Lapangan Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Jumat pagi.
TNI Angkatan Darat menunjuk Kopassus untuk merencanakan dan melaksanakan Ekspedisl serta bekerja sama dengan pemerintah pusat dan daerah beserta segenap komponen bangsa sebagai bentuk kepedulian dalam menjaga kelestarian alam.
Dalam amanatnya Kasad Jenderal TNI Mulyono menyampaikan ucapan selamat atas selesainya kegiatan ekspedisi ini, serta terima kasih atas berbagai hal positif yang dihasilkan selama kegiatan.
"Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, segenap jajaran BUMN, Gubernur Papua, Danjen Kopassus, serta semua pihak yang telah mendukung seluruh kegiatan ekspedisi sehingga dapat berjalan dengan baik," katanya.
Kasad berharap hasil yang diperoleh selama ekspedisi ini dapat semakin memberi manfaat secara nyata, bagi kementerian dan lembaga negara yang berkepentingan untuk merencanakan dan merealisasikan program pembangunan bagi masyarakat setempat.
"Ekspedisi ini juga membuktikan `Kehadiran Negara` dalam menyelesaikan permasalahan Bangsa selaras dengan Nawacita Pemerintah," kata Mulyono.
Mantan Pangkostrad ini mengatakan, Ekspedisi NKRI merupakan kegiatan yang digagas oleh TNI AD pada tahun 2010, untuk membantu pemerintah melakukan pendataan dan pemetaan terhadap seluruh potensi di berbagai wilayah Indonesia yang relatif sulit dijangkau.
Selain itu, Ekspedisi NKRI juga merupakan sarana untuk pengabdian kepada masyarakat setempat, guna menjaga dan terus meningkatkan kemanunggalan TNI dengan rakyat, sekaligus memperkuat sinergi antar berbagai komponen bangsa dalam rangka menyukseskan pembangunan nasional.
"Seiring dengan besarnya manfaat yang diperoleh dari kegiatan ini, akhirnya Ekspedisi NKRI ini diikuti oleh berbagai elemen dari kementerian dan lembaga serta kalangan akademisi dan peneliti. Semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini memiliki kepedulian yang tinggi terhadap potensi nasional yang tersimpan di bumi nusantara, serta dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pembangunan nasional guna menyejahterakan masyarakat Indonesia," ujarnya.
Pada tahun 2017 ini, Ekspedisi NKRI yang digelar di wilayah Papua Bagian Selatan tetap mengusung tema yang sama yaitu "Peduli Masyarakat dan Lestarikan Alam Indonesia".
"Melalui Ekspedisi NKRI ini, diharapkan menumbuhkan rasa cinta tanah air, membangkitkan kesadaran bela Negara dan wawasan kebangsaan, menggugah kesadaran masyarakat untuk menjaga kelestarian alam, serta meningkatkan akses perhubungan, komunikasi dan perekonomian sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Jenderal bintang empat ini.
Ekspedisi 2017 merupakan ekspedisi ke tujuh, sebelumnya digelar ekspedisi di Bukit Barisan 2011, Khatulistiwa 2012, Sulawesi 2013, Maluku dan Maluku Utara 2014, Nusa Tenggara dan Bali 2015 dan Papua Barat 2016.
"Kegiatan Ekspedisi NKRI Koridor Papua Bagian Selatan ini melibatkan 1.197 orang peserta dari pusat maupun daerah dari berbagai elemen bangsa, dari TNI, Polri, para Ahli (Peneliti), Mahasiswa (Akademisi), Pemda dan Masyarakat," katanya.
Kasad Jenderal TNI Mulyono menambahkan, Ekspedisi NKRI Koridor Papua Bagian Selatan berlangsung selama tiga bulan, dimulai 3 Agustus sampai dengan 22 November 2017.
Peserta Ekspedisi NKRI di sebar dalam 5 (Lima) Subkorwil, yakni SubkorwiI-1IAsmat di Kabupaten Asmat, Subkorwil-Z/Mappi di Kabupaten Mappi, Subkorwil-S/Merauke di Kabupaten Merauke, SubkorwiM/Mindiptana di Kabupaten Boven Digoel dan subkomiI-5/Tanah merah di Kabupaten Boven Digoel.
Acara dimeriahkan aksi terjun payung oleh prajurit Kopassus, demo beladiri Yongmoodo serta persembahan tarian Yospan dan Sajojo dilanjutkan mengunjungi pameran hasil temuan Ekspedisi NKRI Koridor Papua Bagian Selatan 2017.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017