Denpasar (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta Ibu Hj Ani Yudhoyono menyaksikan pertunjukan sendratari kolosal yang digelar pada malam pertama Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-29. Pertunjukan sendratari kolosal dengan judul "Gugurnya Kwaca" adalah garapan para seniman dan seniwati pegawai Pemerintah Propinsi Bali, yang digelar di Taman Budaya Denpasar, Sabtu malam. Ribuan pasang mata menyaksikan pertunjukan sendratari itu, hingga memenuhi tribun panggung terbuka "Ardha Candra" yang berbentuk bulan sabit. Presiden Yudhoyono didampingi Menbudpar Jero Wacik, Gubernur Bali Dewa Beratha dan Ketua DPRD Bali Ida Bagus Putu Wesnawa dan undangan lainnya. Presiden beserta Ibu Negara Ani Yudhoyono tampak kagum menyaksikan sendratari yang ceritanya dipetik dari kekawin 'Arjuna Wiwaha' karangan Mpu Kanwa. Dalam pertunjukan itu, menceritakan tentang keberhasilan Sang Arjuna mendapatkan senjata Pasopati pemberian dari Dewa Siwa, atas ketekunan melaksanakan tapaberata di Gunung Indrakila. Keberhasilan Arjuna dalam mendapatkan senjata itu tersiar di seluruh Kerajaan Indramala, maka diutuslah Dewa Erawana dan Bajra Narayana untuk menjemputnya. Presiden bersama Ibu Ani Yudhoyono menyaksikan pementasan di panggung terbuka itu setelah sore harinya membuka PKB di depan monumen Bajra Sandhi, Kawasan Niti Mandala, Renon, Denpasar, ditandai pawai seni budaya dari berbagai daerah dan negara. (*)
Copyright © ANTARA 2007