Surabaya (ANTARA News) - Sebanyak 19 kelompok musik jalanan di Kota Surabaya akan dilibatkan untuk meramaikan kegiatan "Surabaya Full Music" (SFM) yang diselenggarakan oleh Taman Budaya Jawa Timur (TBJT) 19-23 Juni 2007. "Mereka akan diikutkan dalam parade musik jalanan pada hari keempat, 22 Juni di pendopo taman budaya mulai pukul 09.00 hingga 14.00," kata Penanggung jawab SFM 2007, Drs Arif Rodiq MSi kepada wartawan di Surabaya, Minggu. Ia mengemukakan bahwa tidak semua musisi jalanan hanya termotivasi untuk mencari nafkah, akan tetapi banyak sekali dari mereka yang mampu menembus ruang-ruang kreatif, bahkan sampai memasuki dunia industri. "Agaknya sosok Iwan Fals merupakan simbol dari semangat musisi jalanan yang berhasil. Siapa tahu mereka yang akan tampil di SFM ini juga menjadi bagian dari masa depan musik kita, terutama di Surabaya ini," katanya. Kelompok jalanan itu, adalah, Gareng Grup, Rio Dkk, Pur-Mira, Kamto`s, Jais Cs, Budi Lemu Dkk, Mak Rus Cs, Priyo Dkk, Ambon Cs, Agus Dkk, Franky Cs, Trianto Dkk, Samsul Dkk, Aris Cs, Giarto Cs, Harry Dkk, Ilham Grup dan Puji Gondes. Arif mengemukakan bahwa untuk tahun ini, SFM akan menampilkan dan menyejajarkan semua aliran musik, termasuk dari anak-anak jalanan. Dikatakannya, ide awal SFM itu memang diselenggarakan untuk ikut memperingati hari musik se dunia di Perancis, sehingga seringkali hanya menampilkan musik kontemporer. "Kami berpikir bahwa SFM ini kan untuk mewujudkan Surabaya yang penuh dengan musik. Karenanya tahun ini dimeriahkan dengan musik berbagai warna, semuanya sejajar dan semuanya menjadi penting. Dalam konteks ini, musik kontemporer tidak lebih penting dari musik lainnya," ucapnya. Tahun ini, panitia mulai melihat pelaksanaan SFM sebagai hajat lokal, karena Surabaya sendiri pernah memiliki tokoh musik besar, yakni WR Soepratman dan Gombloh yang keduanya sudah meninggal dunia. "Semangat kedua pemusik asal Surabaya itu kami jadikan spirit untuk pelaksanaan SFM ini. WR Soepratman dan Gombloh adalah tokoh sentral dalam dunia musik. Keduanya menciptakan musik yang menjadi semangat perjuangan bagi bangsa ini," paparnya. Untuk memberi warna lokal pada SFM tahun ini, panitia akan menampilkan lagu-lagu Gombloh dengan penyanyi yang berdandan seperti Gombloh, sebelum pentas musik lainnya digelar di dalam gedung Cak Durasim.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007