Yogyakarta (ANTARA News) - Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Inu Kencana meminta maaf kepada salah seorang mantan mahasiswanya yang mengaku pernah dipukulnya. Ketika Inu mengisi acara bedah buku "IPDN Undercover" di Universitas Gadjah Mada, Sabtu, salah seorang peserta bernama Harmezi mengutarakan rasa sakit hatinya karena pernah dipukul oleh Inu saat masih menjalani pendidikan di kampus Jatinangor itu. Setelah mahasiswa S2 UGM tersebut mengutarakan sakit hatinya, Inu mempersilakan Harmezi maju ke depan peserta, kemudian Inu meminta agar Harmezi membalas memukulnya. "Saya ingin membalas, tapi nanti di luar saja," kata Harmezi. Inu kemudian meminta maaf dan memeluk mantan mahasiswanya tersebut. Peserta talkshow yang memadati ruang pertemuan di Perpustakaan UGM itu terdiam dan suasana menjadi hening ketika adegan itu berlangsung. Inu mengatakan, sebagai seorang dosen dia memang akan menghukum jika ada mahasiswanya yang berbuat kesalahan. "Ketika saya memergoki praja yang sedang melakukan seks bebas, langsung saya pukul dia," kata dia. Pada akhir acara, Inu memberikan kenang-kenangan buku "IPDN Undercover" kepada Harmezi, meskipun Harmezi mengatakan sudah pernah membaca buku tersebut. Inu yang berulang tahun pada 14 Juni tersebut membeberkan kenyataan berupa kekerasan yang mengakibatkan kematian, seks bebas, dan penggunaan narkoba di IPDN kepada para peserta bedah buku. "Ketika saya ingat bahwa setiap kehidupan akan selalu berakhir pada kematian, saya sadar bahwa tidak ada lagi yang saya cari kecuali kebenaran. Sehingga saya tidak punya rasa takut sedikitpun untuk membongkar keburukan IPDN," kata bapak tiga anak tersebut. Pada acara tersebut Inu juga mengajak para peserta untuk belajar menumbuhkan kekuatan dan menghilangkan ketakutan di dalam hati untuk membela kebenaran.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007
dan saya selaku salah satu muritnya di universitas muhamdiyah yogyakarta berharap memperi bekal untuk melakun yang terbaik di negri ini