Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan minimnya petunjuk baru dari pejabat The Federal Reserve mengenai kenaikan suku bunga di Amerika Serikat membuat nilai tukar dolar AS cenderung melemah terhadap mata uang lainnya.
"Pelaku pasar memanfaatkan kondisi itu untuk mengurangi bobot asetnya pada dolar AS dan menambah bobot ke aset mata uang lainnya, termasuk rupiah," katanya.
Data ekonomi yang positif di dalam negeri menurut dia juga ikut menopang penguatan rupiah.
"Pada triwulan III-2017, investasi mampu tumbuh 7,1 persen seiring dengan persepsi risiko investasi di Indonesia yang membaik, sementara ekspor juga mampu tumbuh melampaui impor," katanya.
Research Analyst ForexTime Lukman Otunuga mengatakan peningkatan optimisme terhadap prospek ekonomi Indonesia akan terus mendukung penguatan nilai tukar mata uang domestik sementara dolar AS melemah setelah Ketua The Fed Janet Yellen menyampaikan pernyataan bernada waspada, yang memperkuat ekspektasi pasar tentang peningkatan suku bunga Fed secara bertahap.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017