"Kami aliansi pemuda yang tergabung dalam Pro-One mendeklarasikan Cak Imin (Muhaimin Iskandar) sebagai capres dengan Agus Harimurti Yudhoyono sebagai cawapresnya di Pilpres 2019," ujar Koordinator Pro-One Provinsi Sulawesi Selatan, Rusdianto di Makassar, Rabu.
Ia mengatakan, dukungan Cak Imin-AHY pada Pilpres 2019 itu sebagai tokoh alternatif karena keduanya merupakan representasi dari semua kalangan khususnya pemuda di negeri ini.
Rudianto mengakui jika majunya kedua tokoh usungannya itu bergantung pada putusan sidang Mahkamah Konstitusi (MK) atas pengajuan uji materi Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu soal presidential threshold (PT).
Menurutnya, dikabulkannya pengajuan uji materi dari Yusril Ihza Mahendra itu akan semakin mempermudah langkah keduanya untuk bisa diusung karena sudah memiliki modal kursi di DPR.
"Semua bergantung pada putusan MK nantinya. Kalau dikabulkan gugatannya, artinya langkah keduanya akan lebih mudah. Tapi apapun itu, mau dikabulkan atau ditolak tetap kita dukung sebagai alternatif," katanya.
Dirinya bersama pengurus Pro-1 lainnya menaruh harapan besar pada tokoh muda yang akan memimpin Indonesia. Alasannya, tokoh muda penuh energi, semangat dan berani melakukan terobosan hal-hal baru.
"Muda dalam usia, namun panjang dalam pengalaman. Sosok itu ada di Cak Imin dan AHY. Sampai sejauh ini kami belum menemukan adanya celah kekurangan dari Cak Imin baik saat memimpin organisasi atau lainnya. Begitu juga dengan AHY yang punya pengalaman di militer dan Pilgub Jakarta," jelasnya.
Dukungan organisasinya untuk Cak Imin-AHY tidak lain karena Indonesia membutuhkan sosok pemimpin alternatif. Tujuannya agar pilihan rakyat dalam Pilpres 2019 mendatang semakin beragam.
Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017