Semarang (ANTARA News) - Sekitar 300 mahasiswa keperawatan yang tergabung dalam aliansi mahasiswa peduli profesi keperawatan menggelar aksi tabur bunga untuk menolak pendirian program D4 keperawatan oleh Departemen Kesehatan (Depkes). Aksi yang dimulai dengan membacakan orasi di depan gedung serba guna Tembalang Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Sabtu, ini dilanjutkan dengan aksi menabur bunga dan mengusung keranda jenazah mengelilingi kampus Politeknik Kesehatan (Poltekes) Semarang. "Aksi teatrikal dengan mengusung keranda dan tabur bunga merupakan pernyataan duka kami atas matinya pendidikan profesional keperawatan di poltekes," katanya. Aliansi ini merupakan gabungan ratusan mahasiswa S1 keperawatan Undip, Unimus Semarang, Unsoed Purwokerto, UGM Yogyakarta, UMM Yogyakarta, UMY Yogyakarta, Stikes Ngudi Waluyo Ungaran, dan Unibraw Malang. Koordinator aksi, Thamrin mengatakan, pembentukan D4 keperawatan yang diadakan oleh poltekes bertentangan dengan UU No.20/2003 yang menyebutkan program diploma adalah tenaga vokasional. "Dalam UU tersebut jelas disebutkan bahwa program D1, D2, dan D3 merupakan tenaga vokasional dan S1 merupakan tenaga profesional," katanya. Berdasarkan hasil lokakarya nasional keperawatan I tahun 1983, katanya, disepakati bahwa keperawatan adalah pelayanan profesional yang diikuti dengan mulai diselenggarakannya pendidikan S1 keperawatan dan ners. "Lalu mulai dibuka program keperawatan spesialis, bahkan program doktoral (S-3) Ners Konsultan," kata mahasiswa Ilmu Keperawatan Undip ini.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007