Semarang (ANTARA News) - Tanggul Sungai Beringin Semarang jebol seiring derasnya aliran air disertai hujan deras, Rabu, menyebabkan ratusan rumah di RW III Mangkang Wetan, Semarang, tergenang hingga satu meter.
"Tanggul Sungai Beringin jebol, yakni di wilayah RW III Mangkang Wetan. Diperkirakan ada ratusan rumah tergenang," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang Agus Harmunanto di Semarang, Rabu.
Sejauh ini, kata dia, laporan yang masuk ketinggian air yang menggenangi rumah-rumah warga di Mangkang Wetan, yakni di RW III sekitar satu meter, namun belum ada laporan adanya korban.
"Kami sudah kirimkan personel ke lokasi untuk membantu penanganan. Ini, saya juga perjalanan menuju lokasi. Dari Badan SAR Nasional (Basarnas) juga sudah diterjunkan ke lokasi," katanya.
Menurut dia, deras dan tingginya debit air Sungai Beringin berasal dari hulunya di daerah Ungaran, Kabupaten Semarang, yang membuat tanggul tidak kuat menahan sehingga jebol.
"Kalau Ungaran bagian barat hujan deras, biasanya yang terdampak di Sungai Beringin. Namun, jika Ungaran bagian timur yang hujan deras yang harus diwaspadai Sungai Banjir Kanal Timur (BKT)," katanya.
Ia mengatakan BPBD Kota Semarang telah mengirimkan bantuan logistik, termasuk karung pasir untuk membantu membangun tanggul darurat yang diharapkan bisa meminimalisasi dampak banjir.
"Sementara ini, kami kirimkan bantuan logistik dan karung pasir. Namun, kami terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, seperti PDAM Tirta Moedal dan Dinas Pemadam Kebakaran," katanya.
Penanganan dampak banjir akan dilakukan secara menyeluruh, termasuk pembersihan lumpur sisa banjir di rumah-rumah warga yang akan melibatkan para petugas dari Dinas Damkar Kota Semarang.
Sementara itu, Kota Semarang sejak Rabu siang diguyur hujan deras hingga sekarang, dan di beberapa daerah hujan justru sudah diguyur hujan sejak pagi hari.
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017