Yogyakarta (ANTARA News) - Dua stasiun kecil di wilayah kerja PT Kereta Api Daerah Operasi (Daop) VI Yogyakarta dalam waktu dekat akan ditutup karena dinilai tidak efisien lagi, terutama setelah nanti jalur rel ganda (double track) Yogyakarta - Kutoarjo (Jawa Tengah) selesai dibangun. Di sela kunjungan kerja Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal di Yogyakarta, Sabtu, Kepala Humas PT KA Daop VI Yogyakarta H Muchtadi mengatakan kedua stasiun kecil itu adalah Kedundang di wilayah Kabupaten Kulonprogo (DIY) dan Montelan di wilayah Kabupaten Purworejo (Jateng). Menurut dia, selama ini kedua stasiun tersebut menjadi salah satu tempat perlintasan kereta api jalur selatan. "Namun, karena jalur ganda segera berfungsi, kedua stasiun itu menjadi tidak efektif lagi, dan secara ekonomi juga tidak menguntungkan," katanya. Setelah kedua stasiun kecil itu tidak beroperasi, seluruh personilnya akan ditempatkan di stasiun terdekat. Selain itu, pihaknya juga akan menggeser tempat persilangan kereta api kedua stasiun tersebut ke stasiun terdekat yakni ke Stasiun Wates (Kulonprogo) dan Stasiun Jenar di Kutoarjo (Purworejo). Mengenai pembangunan jalur rel ganda, ia mengatakan jalur ganda di jalur rel kereta api Yogyakarta - Kutoarjo (Jateng) sepanjang 61 kilometer saat ini pengerjaannya sudah selesai 85 persen, dan dikerjakan secara bertahap. Kata dia, pengoperasian jalur ganda tersebut juga akan dilakukan secara bertahap, yakni pada 18 Juli 2007 jalur Wojo - Wates mulai difungsikan, dan mulai 17 Agustus dioperasikan jalur Kutoarjo - Wates. Kemudian pada 28 Agustus mendatang jalur ganda Kutoarjo - Rewulu (DIY) mulai difungsikan. "Diharapkan menjelang Lebaran nanti seluruh jalur rel ganda Yogyakarta - Kutoarjo sudah berfungsi penuh," kata Muchtadi.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007