Yogyakarta (ANTARA News) - Menurut warga Dusun Watugedeg, Desa Donoharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), salah satu tersangka teroris Zarkasih bukan Suharto. "Namun, Zarkasih dan Suharto memang sama-sama tinggal di rumah kontrakan di Dusun Watugedeg ini," kata Suyono, salah seorang warga dusun itu ketika oleh wartawan disodori foto Zarkasih dan foto Suharto yang dimuat di salah satu media cetak, Sabtu siang. Ia membenarkan salah satu foto tersebut adalah Suharto yang dikenal warga Dusun Watugedeg, Donoharjo dan memang bertempat tinggal di rumah kontrakan itu. Namun ketika melihat foto Zarkasih, Suyono mengatakan dirinya agak lupa dengan wajah tersebut, tetapi diyakini bahwa orang dengan wajah di foto Zarkasih itu juga tinggal di rumah kontrakan tersebut. "Tetapi Zarkasih jarang keluar, atau jarang bergaul dengan warga masyarakat sekitar," katanya. Menurut dia, selama ini yang lebih dikenal oleh warga dusun setempat adalah Suharto, karena yang bersangkutan sering bergaul dengan masyarakat sekitar. "Suharto bahkan sering menghadiri acara tahlilan di rumah warga setempat," kata Suyono. Kata dia, beberapa waktu lalu sebelum keduanya (Zarkasih dan Suharto) ditangkap petugas dari Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri, mereka sering kedatangan tamu antara lima sampai enam orang. "Orang-orang itu bukan warga dusun ini, dan saya tidak tahu apa keperluan mereka datang ke rumah tersebut," kata dia. Ia mengatakan, saat Idul Adha lalu Suharto juga menyembelih hewan qurban bersama beberapa temannya yang sering datang ke rumah kontrakannya. Suyono juga mengatakan, selama ini Suharto bekerja sebagai pedagang keliling roti coklat. Namun, menurut dia, sejak Kamis (14/6) malam lalu rumah kontrakan itu kosong, karena ditinggalkan para penghuninya. Tetapi ia tidak tahu ke mana perginya.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007