"Mungkin harus ada pergantian daripada pimpinan baik di Golkar, maupun di DPR. Artinya ya Munas ya, jalan keluar yang terbaik adalah munaslub," ujar Titiek kepada media di halaman Istana Kepresidenan Bogor pada Selasa.
Titiek bersama sejumlah pengurus Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan Indonesia (FKPPI) menemui Presiden Joko Widodo untuk membahas apel kebangsaan yang akan dilaksanakan pada 9 Desember di Monas.
Menurut Titiek, rencana penunjukan pelaksana tugas (PLT) harian Ketua Umum Partai Golkar akan memperpanjang proses pergantian.
"Ya langsung saja kita ke munaslub atau kepengurusan yang ada ini mempersiapkan untuk Munas saja. Karena kalau nanti PLT akan panjang lagi. Harus secepatnya, karena diperlukan juga untuk mendaftar ke KPU dan sebagainya, ya harus definitif punya ketua umum," ujar Titiek.
Partai Golkar melaksanakan rapat pleno untuk mendiskusikan penggantian Setya Novanto dari Ketua Umum.
Setya Novanto ditahan oleh KPK karena dijadikan tersangka kasus korupsi KTP berbasis elektronik (KTP-e).
"Saya serahkan kepada yang maha kuasa bagaimana Allah Swt menentukan jalan hidup saya. Ya kita dimana-mana anak tentara harus siap," ujar Titiek terkait posisi ketua umum Partai Golkar.
Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017