Beijing (ANTARA News) - China pada Selasa mengatakan bahwa "lebih banyak yang harus dilakukan" untuk menyelesaikan krisis nuklir Korea Utara melalui dialog setelah Amerika Serikat (AS) kembali menyebut Pyongyang sebagai negara yang mendukung terorisme.

"Kami masih berharap semua pihak terkait dapat berkontribusi untuk meredakan ketegangan, bahwa pihak-pihak terkait dapat melanjutkan pembicaraan dan (mengadopsi) jalur yang benar untuk menyelesaikan masalah semenanjung Korea melalui dialog dan konsultasi. Lebih banyak yang harus dilakukan dalam hal itu," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Lu Kang dalam pengarahan regulernya.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan bahwa Korea Utara merupakan negara pendukung terorisme meski menteri luar negerinya mengatakan Washington masih berharap perundingan nuklir akan dilanjutkan dengan rezim Kim Jong-un untuk mengakhiri program nuklirnya.

Trump menjanjikan sanksi lebih luas terhadap Pyongyang setelah memasukkan Korea Utara ke daftar hitam negara pendukung terorisme yang sebelumnya dipimpin oleh Iran dan Suriah, demikian menurut siaran kantor berita AFP.(hs)

Pewarta: Antara
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017