Dharmasraya (ANTARA News) - Ghader Mizbani mampu mempertahankan yellow jersey tanda pimpinan klasemen Tour de Singkarak (TdS) 2017 meski di etape tiga dari Muaro Sijunjung menuju Dharmasraya, Sumatera Barat, Senin, harus berjuang dalam keadaan cedera.
Pebalap Tabriz Shahrdary Team Iran itu meski dalam kondisi tidak maksimal akibat cedera tangan kiri, tetap mampu finish diurutan 62. Meski demikian, catatan waktunya secara umum tidak terkejar pebalap lain termasuk pemenang etape ketiga, Robert Muller dari Embrace The World Cycling Team, Jerman.
Juara tiga kali TdS ini hingga etape ketiga tetap kokoh di puncak klasemen dengan total catatan waktu 10:41:56 dan pesaing terdekatnya adalah juara etappe ketiga, Daniel Whitehouse dan CCN Cycling Team dengan selisih waktu satu menit 35 detik.
Usai perlombaan, pebalap bernomor start 41 itu mengaku bahwa cederanya yang didapat pada etape dua cukup mengganggu konsentrasinya. Namun, pebalap asal Iran itu menyadari jika kecelakaan dalam sebuah balapan hal yang biasa. Ghader mengaku akan terus berusaha menyelesaikan balapan.
"Memang cedera membuat saya tidak bisa maksimal. Tapi itu sudah biasa dalam sebuah balapan. Yang jelas saya akan terus berusaha mempertahankan posisi saya saat ini. Tim sangat mendukung," kata Ghader usai pemakaian yellow jersey.
Selama pelombaan, tangan kiri Ghader dibungkus dengan perban. Selain ditangan, luka juta terdapat di puncaknya. Bahkan, ia urung naik podium untuk penyematan yellow jersey oleh Bupati Dharmasraya karena tangannya belum bisa diangkat dengan maksimal.
Meski cedera, Ghader akan mencoba maksimal di etape empat dari Danau Singkarak menuju Payakumbuh dengan jarak 106,4 km. Rute ini cukup menantang karena ada tiga titik spint di Batusangkar (km 32), Pasar Baso Agam (km 62) dan Payakumbuh (km 83,9). Selain itu ada titik KOM kategori satu di Salimpao atau km 44,8.
Bagi Ghader, tanjakan memang spesialisasinya. Didukung rekan satu timnya yaitu Khalil Khorsid yang saat ini memegang predikat raja tanjakan (polkadot jersey), peluang untuk mempertahankan yellow jersey sangat terbuka. Apalagi Ghader dikenal dengan pebalap yang tidak mudah menyerah.
Pebalap dengan nomor start 41 ini di etape empat dipastikan akan kembali berhadapan langsung dengan Robert Muller yang saat ini dinobatkan sebagai raja sprint (green jersey) hingga etape ketiga balapan yang masuk kalender UCI level 2.2 itu.
Sementara itu untuk pemegang reh white jersey atau pebalap Indonesia tercepat masih dipegang oleh Jamal Hibatulloh dari KFC Cycling Team. Peluang untuk mempertahankan posisi bagi pebalap berusia 20 tahun cukup besar mengingat kemampuan yang dimiliki cukup mumpuni.
"Besok memang ada tanjakan. Disitu saya akan mencoba untuk menekan. Target kami memang mempertahankan posisi yang ada termasuk untuk tim," kata Jamal Hibatulloh usai menyelesaikan balapan etape tiga.
Untuk klasemen pebalap Indonesia, Jamal ditempel terus oleh Aiman Cahyadi yang memperkuat Sapura Pro Cycling Team Malaysia. Selisih waktu kedunya adalah satu menit 50 detik. Dengan demikian peluan terjadi pergeseran posisi masih terbuka. Apalagi balapan masih panjang.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017