Glasgow (ANTARA News) - Tim Thailand terdegradasi ke Grup 2 kejuaraan dunia bulutangkis Piala Sudirman setelah pada pertandingan playoff yang digelar di Scotstoun International Sports Arena, Glasgow, Skotlandia, Jumat, kalah dari Hongkong 3-2. Thailand yang menjadi juru kunci Grup 1A berhadapan dengan Hongkong yang berada di tempat terbawah Grup 1B untuk menentukan tim yang akan terdegradasi. Partai pertama yang mempertemukan ganda campuran Sudket Prapakamol/Saralee Thungthongkam dengan Albertus Susanto Njoto/Koon Wai Chee dimenangi pasangan Hongkong 19-21, 21-17, 16-21. Tunggal putra nomor delapan dunia Boonsak Ponsana menyamakan kedudukan bagi Thailand menjadi 1-1 dengan menundukkan Chan Yan Kit dua game langsung 21-4, 21-13. Hongkong kembali unggul ketika Yip Pui Yin mengalahkan Salakjit Ponsana 21-15, 22-20 sekaligus memperbaiki catatan pertemuan mereka menjadi 3-2 dalam lima pertemuan. Sebelumnya Yip memenangi pertemuan di Hongkong Terbuka 2005 dan Indonesia Terbuka 2006, sedangkan Salakjit unggul di Jepang Terbuka dan Vietnam Satellite 2006. Sudket Prapakamol memperbaiki kedudukan Thailand saat tampil kembali bersama Phattapol Ngernsrisuk pada partai keempat. Pasangan tersebut mengalahkan Albertus Susanto Njoto/Yohan Hadikusumo Wiratama 13-21, 21-18, 21-17, yang membuat kedudukan menjadi 2-2. Partai terakhir antara ganda putri Duanganong Aroonkesorn/Kunchala Voravichitchaikul bertemu dengan Koon Wai Chee/Chau Hoi Wah menjadi penentu bagi kedua tim. Kekalahan pasangan Duanganong/Kunchala 15-21, 21-15, 20-22 memastikan Thailand yang masuk ke Grup 1 pada 2001 setelah pada playoff mengalahkan Jepang 3-1, harus kembali ke Grup 2. Sanksi Sementara itu, tim Turki yang bertanding pada babak playoff Grup 6, Jumat, terancam kena sanksi setelah tidak menyelesaikan pertandingan melawan Islandia karena harus pulang ke negaranya. Turki tidak melaksanakan pertandingan setelah pada partai kedua, tunggal putrinya Nursel Aydogmus kalah dari Ragna Ingolfsdottir 13-21, 15-21 setelah sebelumnya tunggal putranya Mustafa Yalvarisi juga tidak bertanding (walkover/WO). Keputusan untuk tidak menyelesaikan pertandingan final kejuaraan dunia beregu campuran tersebut mengakibatkan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) kemungkinan akan menjatuhkan sanksi. "Ini tidak pernah terjadi sebelumnya. Ini adalah event kelas dunia dan mereka memperlakukannya seperti pertandingan klub. Ini benar-benar tidak bisa diterima," ujar referee, Keith Hawthorne. Referee akan mengusulkan agar Turki didiskualifikasi karena tidak memenuhi pertandingan.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007