Koordinator Marhaenis Hijau Ngahiji Jawa Barat, Acil Sopandi, di Bandung menyatakan, sebagai negara besar, Indonesia butuh sosok pemimpin yang bisa menyeimbangkan dua kekuatan utama yang menjadi landasan berdiri tegaknya NKRI.
Ia menjelaskan dua kekuatan yang dimaksud adalah kaum Marhaen atau yang dikenal juga dengan istilah nasionalis, dan kaum santri atau kaum religius.
Oleh karena itu, kata dia, menjadi rasional jika kepemimpinan Indonesia pada perhelatan Pilpres Tahun 2019 merupakan perpaduan antara dua kekuatan Marhaenis dan Muslim.
"Dan kami memiliki keyakinan, bahwa bila keduanya bersatu dalam menahkodai negeri ini, maka cita-cita dan amanat para founding fathers sebagaimana termaktub dalam UUD 1945 akan bisa diwujudkan dalam waktu yang cepat," kata Acil.
Menurut dia, keyakinan Marhaenis Hijau Ngahiji Jawa Barat didasarkan pada fakta yang menunjukan bahwa pondasi terkuat bangsa ini adalah kedua elemen tersebut.
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017