Kementerian luar negeri Saudi akan mengirimkan nota protes kepada duta besar Jerman di Riyadh atas apa yang disebut mereka komentar tak berdasar yang disampaikan Gabriel.
"Pernyataan semacam itu memicu keterkejutan dan ketidaksetujuan Kerajaan Arab Saudi yang menganggap pernyataan itu tak berdasar karena didasarkan pada informasi palsu yang tidak akan membantu menciptakan stabilitas di kawasan," kata kementerian luar negeri Saudi seperti dikutip Reuters.
Kontroversi itu muncul seputar pengunduran diri Perdana Menteri Lebanon Saad al-Hariri saat berkunjing ke Saudi pada 4 November yang menuduh Hizbullah dukungan Iran tengah menyebarkan kekacauan di Timur Tengah.
Pengunduran diri Hariri dan keputusannya bertahan di Saudi telah membangkitkan kekhawatiran instabilitas di Lebanon.
Hariri sendiri sudah meninggalkan Saudi bersama keluarganya menuju Prancis.
Saudi tidak merinci bagian mana dari pidato Gabriel yang telah menyinggung mereka.
Namun dalam laman kemenlu Jerman, Gabriel sempat berkata kepada Menteri Luar Negeri Lebanon Gebran Bassil bahwa Jerman berada di sisi Lebanon dan memperingatkan adanya upaya memicu Timur Tengah ke suasana tegang.
"Titik bermasalah lain adalah hal terakhir yang saat ini diinginkan oleh orang di kawasan ini," kata Gabriel dalam laman kementerian luar negeri Jerman itu.
Pewarta: Antara
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017