Jakarta (ANTARA News) - Manajemen Metro TV mengklarifikasi informasi perihal upaya kontributor Hilman Mattauch membujuk tersangka kasus korupsi dalam pengadaan KTP elektronik, Ketua DPR Setya Novanto, untuk menjadi narasumber dalam wawancara khusus.
"Metro TV tidak mentolerir dan akan menindak tegas jika ditemukan pelanggaran kode etik jurnalistik terkait dengan tindakan Saudara Hilman dalam melaksanakan tugas jurnalistiknya sebagai Kontributor Metro TV," kata Pemimpin Redaksi Metro TV Don Bosco Selamun dalam siaran pers, Jumat.
Don Bosco menjelaskan awalnya tim peliputan Metro TV menugaskan beberapa reporter dan kontributor berupaya mendapatkan wawancara atau peliputan eksklusif Setya Novanto, yang keberadaannya tidak diketahui sejak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berusaha menjemput paksa dia di rumahnya pada Rabu (15/11).
Tim peliputan Metro TV mendapat tugas untuk dan mendatangkan Setya Novanto ke studio dan melakukan wawancara khusus.
Hilman melapor ke Koordinator Liputan Metro TV pada Kamis (16/11) bahwa dia berhasil menghubungi Setya Novanto. Hilman menyampaikan bahwa Setya Novanto berencana memenuhi panggilan KPK pada Kamis (16/11) malam.
Don Bosco menuturkan Hilman berunding untuk mendapatkan wawancara khusus dengan Setya Novanto melalui sambungan telepon seluler pada program tayangan Primetime News Metro TV.
Manajemen Metro TV masih melakukan penelusuran untuk mengetahui apakah upaya Hilman menjalankan tugas jurnalistik untuk meminta Setya Novanto menjadi narasumber dalam wawancara eksklusif itu melanggar kode etik jurnalistik.
Hilman mengemudikan kendaraan yang ditumpangi Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto dan terlibat kecelakaan tunggal di kawasan Jalan Permata Hijau Jakarta Selatan pada Kamis (16/11) sekitar pukul 19.00 WIB.
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017