Jakarta (ANTARA News) - PT Panasonic Manufacturing Indonesia (PMI) menargetkan mengekspor sekitar 31.000 kulkas satu pintu ke Malaysia selama 2007, kata Komisaris PMI, Rachmat Gobel. "PMI mendapat kepercayaan dan kesempatan untuk memasok kulkas satu pintu ke Malaysia oleh Panasonic di Malaysia, yang selama ini diimpor dari Thailand," ujarnya di Jakarta, Jumat, pada ekspor perdana kulkas satu pintu ke Malaysia yang dihadiri pimpinan Panasonic Malaysia Sdn Bhd, Nakamura. Ia mengatakan, pengalihan pesanan Malaysia dari Thailand ke Indonesia itu merupakan salah satu bukti bahwa industri elektronik di Indonesia cukup bersaing dibandingkan Thailand yang juga menjadi basis produksi elektronik Panasonic. "Hal itu membuktikan industri elektronik di Indonesia memiliki daya saing yang cukup kuat di pasar ekspor dan seharusnya juga di pasar dalam negeri," katanya. Sayangnya, lanjut Rachmat yang juga Ketua Umum Gabungan Elektronik Indonesia (GABEL), di dalam negeri produk elektronik Indonesia harus menghadapi persaingan tidak sehat dengan produk selundupan dan pemalsuan produk. Lebih jauh mengenai ekspor kulkas satu pintu ke Malaysia, ia mengatakan pihaknya akan mengekspor tiga model kulkas satu pintu untuk memperkuat penguasaan pasar Panasonic di negeri jiran tersebut . "Pasar kulkas satu pintu di Malaysia mencapai sekitar 30 persen dari total pasar kulkas di negara tersebut. Panasonic menguasai sekitar 40 persen dari total pasar kulkas di Malaysia," katanya. Rachmat berharap ekspor kulkas satu pintu -- yang sejak tahun 1975 dikembangkan PMI di Indonesia -- ke Malaysia terus meningkat pada tahun-tahun mendatang. PMI, tambahnya, memiliki kapasitas produksi kulkas sebesar 300 ribu unit per tahun khususnya untuk kulkas satu pintu dan dua pintu ukuran 230 liter ke bawah yang pajak penjualan barang mewahnya (PPnBM) telah dibebaskan. "Kami memiliki komitmen yang kuat untuk membuat kulkas yang memiliki kehandalan tinggi berkualitas terbaik, ramah lingkungan, serta harga yang terjangkau, namun berstandar global," ujar Rachmat. Saat ini Panasonic menguasai sekitar 15 persen pasar kulkas di Indonesia yang pada 2006 mencapai sekitar 1,5 juta unit dan 2007 diprediksi mencapai 1,8 juta -1,9 juta unit. Rachmat yang juga Ketua Umum Kadin Bidang Industri, Teknologi, dan Kelautan, mengharapkan kemampuan industri elektronik di dalam negeri untuk melakukan ekspor dengan daya saing yang cukup tinggi diimbangi dengan perlindungan pemerintah terhadap pasar dalam negeri dari berbagai produk selundupan dan pemalsuan barang elektronik. "Selain itu yang tidak kalah penting untuk menekan produk selundupan yang mendistorsi pasar, pemerintah perlu memperluas penghapusan PPnBM elektronik," katanya. Dengan demikian, tambahnya, disparitas harga barang impor selundupan dengan produk elektronik nasional bisa ditekan, sehingga pasar membesar yang akan memperkuat basis produksi elektronik nasional. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007