Timika, Papua (ANTARA News) - Markas Besar TNI Angkatan Laut mengirim KRI Slamet Riyadi dan 90 personelnya ke Timika Puntuk memperkuat pengamanan wilayah Mimika dari gangguan kelompok separatis bersenjata yang akhir-akhir ini melakukan serangkaian penembakan di wilayah Tembagapura.

"Kalau tidak ada halangan KRI Slamet Riyadi akan tiba esok di Timika," kata Komandan Pangkalan TNI AL Timika Letkol Laut Pelaut Yoshapat Indarto di Timika, Jumat.

Yoshapat mengatakan KRI Slamet Riyadi akan mendukung pengamanan wilayah perairan Mimika dan sekitarnya, tempat obyek vital PT Freeport Indonesia, Pelabuhan Port Side Amamapare, dijaga ketat aparat TNI Angkatan Laut.

Gudang penyimpanan dan pengeringan konsentrat, pelabuhan muat konsentrat ke kapal-kapal tambang, pelabuhan kargo, fasilitas Pembangkit Listrik Tenaga Uap (Batubara) dan fasilitas penting PT Freeport Indonesia juga ada di lokasi itu.

Yoshapat mengatakan sejauh ini ada sekitar 10 prajurit TNI Angkatan Laut yang disiagakan di wilayah Port Side Amamapare.

Sementara berkenaan dengan kebakaran yang terjadi di Gudang 2 Conveyor 8 BC milik PT Freeport Indonesia di Port Side Amamapare pada Kamis (16/11) petang, Yoshapat menegaskan bahwa itu bukan akibat adanya sabotase oleh kelompok separatis bersenjata.

"Kami sudah melakukan cross-check soal itu, dan tidak ada indikasi adanya sabotase. Di sana situasinya masih aman," katanya, menambahkan bahwa Satuan Reserse Kriminal Polres Mimika sedang menyelidiki kasus itu.



Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017