"Ada sekitar 25 motor yang melakukan penyerangan tersebut. Mereka langsung merusak tiga kaca rumah saya tanpa diketahui tujuannya apa," kata Rahmat Ali, salah seorang warga Kampung Selaeurih, Kelurahan Babakan, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi yang rumahnya dirusak gerombolan bermotor, Jumat.
Informasi yang dihimpun dari warga sekitar, penyerangan rumah warga dan pos ormas Pemuda Pancasila tersebut terjadi pada Kamis,(16/11) sekitar pukul 23.30 WIB.
Mereka yang membawa senjata tajam langsung meneror masyarakat yang ada di Jalan Baros, Sarasa dan Pembangunan tersebut. Warga yang melihat adanya penyerangan tersebut tidak berani keluar rumah khawatir terjadi sesuatu.
Secara membabi buta gerombilan itu menyerang sedikitnya tiga rumah warga, satu pos ormas dan merusak gerobak pedagang dan dua unit mobil yang terparkir di pinggir jalan.
"Akibat penyerangan itu, tiga keponakan saya yang masih kecil ketakutan dan menangis. Gerombolan itu pun mengeluarkan kata-kata kasar serta ancaman," tambahnya.
Usai merusak kaca rumah milik Rahmat, gerombolan itu pun kembali merusak rumah milik Maulana Malik yang jaraknya tidak berjauhan. "Mereka pecahkan kaca rumah saya dengan menggunakan senjata tajam. Anak saya yang tengah tertidur pun bangun serta dan trauma," kata Ina warga lainnya.
Sementara, Usman menambahkan saat kejadian dirinya bersama beberapa rekannya tengah berada di kantor/pos ranting Ormas PP. Melihat ada gerombolan yang hendak menyerang seketariatnya tersebut ia dan rekannya langsung melarikan diri.
"Mereka bawa pedang, clurit, golok dan senjata tajam lainnya. Usai merusak gerombolan itu kembali konvoi dengan mengancung-acungkan serta menggesekan senjata tajamnya ke aspal," tambahnya.
Hingga saat ini, anggota Polres Sukabumi Kota masih melaksanakan oleh tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan penjagaan serta memasang garis polisi. Antisipasi adanya serangan susulan, puluhan anggota Polres Sukabumi Kota disiagakan menjaga keamanan.
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017