Mokpo, Korea Selatan (ANTARA News) - Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri bertemu Perdana Menteri Korea Selatan Lee Nak-yon di Gwanghwamun, Rabu (15/11), dan berharap negara itu dan Korea Utara menggunakan upaya damai (rekonsiliasi) untuk mengatasi permasalahan, kata politisi PDI Perjuangan Herman Hery.
"Ibu Mega berharap tensi dengan Korea Utara bisa diselesaikan dengan cara-cara damai dan dua Korea bisa mengedepankan rekonsiliasi," kata Herman Hery di Mokpo, Korsel, Kamis.
Herman yang ikut dalam pertemuan itu menjelaskan Megawati dan PM Lee berbicara mengenai hubungan Indonesia dan Korsel ke depan agar lebih erat.
Menurut dia, dalam pertemuan tersebut Megawati menyampaikan rasa terima kasih kepada PM Lee yang telah menyediakan waktu untuknya di tengah kesibukan.
"Dalam kesempatan itu, PM Lee juga menjelaskan kepada Ibu Megawati tentang usaha pemerintahan Korsel untuk menyelesaikan isu nuklir Korea Utara. Mereka meminta Indonesia untuk terus mendukung upaya ini," ujarnya.
Anggota Komisi III DPR itu mengatakan dalam pertemuan tersebut Megawati juga didampingi oleh putra pertamanya, Mohammad Rizki Pratama, Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kemaritiman, Rokhmin Dahuri, dan Dubes RI untuk Korsel, Umar Hadi.
Sementara itu, Megawati selama di Korsel dijadwalkan menerima gelar Doktor Honoris Causa di bidang demokrasi ekonomi dari Universitas Nasional Mokpo (MNU) dan mengunjungi Tugu Peringatan mendiang mantan presiden Korsel penerima Hadiah Nobel pada 2000, Kim Dae-jung.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017