Surakarta (ANTARA News) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) pelajar yang dilaksanakan tiap tahun bisa menjadi salah satu metode dalam mendidik karakter anak sehingga bisa menjadi pemimpin di masa depan.
"Anak-anak yang sekarang ikut MTQ ini tidak mungkin jadi pelaku kriminal, penyebar hoaks, atau menjadi pengedar narkoba karena mereka sudah memiliki landasan hidup yang kuat yakni agama," kata Ganjar saat membuka MTQ Pelajar XXXII Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2017 di Surakarta, Rabu malam.
Menurut Ganjar, anak-anak yang ikut dalam ajang MTQ dapat dipastikan memiliki nilai spiritualitas dan berakhlak.
"Dengan MTQ ini ada harapan besar dari pemerintah bagaimana karakter anak kita didik dan dampingi, tentu dengan cita-cita yang luar biasa. Motivasi berprestasi anak akan naik, dari provinsi naik ke nasional, dari nasional ke dunia," ujarnya.
Politikus PDI Perjuangan itu mengaku telah bertemu dengan anak-anak yang berprestasi dan mewakili Indonesia pada berbagai ajang di tingkat internasional.
"Saya sudah bertemu dengan anak-anak yang berlaga di tingkat dunia dan hasilnya `ora ngisin-isini`," katanya.
Ganjar mengapresiasi semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan MTQ Pelajar, khususnya kepada Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo yang bersedia menjadi tuan rumah MTQ Pelajar XXXII Tingkat Provinsi Jateng 2017.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Tengah yang juga sebagai Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Jateng Farchani menambahkan, perlu aktualisasi nilai-nilai Alquran untuk mewujudkan generasi muda yang waras, wasis, dan berakhlakul karimah.
"Kegiatan MTQ Pelajar memiliki arti penting untuk mendorong pelajar memahami Alquran sehingga berakhlak, maju, mandiri, memiliki kepribadian tangguh, dan toleran," ujarnya.
Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017