Jakarta (ANTARA News) - Film animasi "Knight Kris" menghadirkan nama-nama yang tak asing lagi sebagai pengisi suara, mulai dari Deddy Corbuzier, Chika Jessica, Stella Cornelia hingga putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep.
Tak ketinggalan dubber profesional Bimasakti dan Santosa Amin yang sudah malang melintang di dunia sulih suara. Bimasakti adalah pengisi suara Giant di serial "Doraemon", sedangkan Santosa Amin adalah orang di balik karakter Suneo.
Deddy Corbuzier yang merangkap sebagai produser eksekutif dan penyanyi lagu soundtrack animasi ini awalnya tak berencana jadi pengisi suara.
"Setelah filmnya jadi, kita rembukan. Enggak bisa bohong, nama saya akan menjual juga, kenapa enggak jadi dubber?" kata Deddy usai pemutaran perdana "Knight Kris" di Jakarta, Rabu.
Deddy mengisi suara Bayu Sekti, sosok ksatria harimau berbaju zirah yang muncul berkat kekuatan keris sakti. Chika Jessica mengisi suara Bayu, Stella Cornelia menjadi Rani, sementara Kaesang Pangarep menjadi dubber karakter Yuda.
Film ini adalah bagian pertama dari trilogi animasi yang ceritanya diangkat dari kisah pewayangan. Animasi yang digarap selama tiga tahun ini diharapkan bisa menanamkan sejarah budaya lokal dengan cara menyenangkan untuk anak-anak.
Kisah "Knight Kris" berawal dari sebuah keris yang berhasil mengubur kekuatan Asura. Keris itu mengandung kekuatan enam ksatria yang terpencar ketika sang raksasa berhasil dikalahkan.
Zaman pun berganti. Seorang bocah delapan tahun bernama Bayu dari Desa Hening tak sengaja menemukan keris sakti di dalam candi misterius di tengah hutan terlarang. Bayu yang mencabut keris itu mendapat kekuatan untuk berubah wujud jadi ksatria harimau berbaju zirah.
Pada saat itu, sesosok raksasa yang tersegel lama akhirnya bangkit dan mengubah seluruh penduduk desa jadi batu. Bayu dan kakak sepupunya Rani bertemu dengan kera bijaksana bernama Mpu yang mengaku sebagai pengguna keris itu sebelumnya.
Bayu harus mencari bagian-bagian keris yang terpencar untuk menyegel Asura kembali dan menyelamatkan umat manusia. Ketiganya pergi mencari peta yang menunjukkan keberadaan pecahan keris tersebut.
Animasi produksi Viva Fantasia Animation dan SSS Production akan tayang pada 23 November 2017.
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2017