Kandangan, Kalsel (ANTARA News) - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan panen perdana padi lahan lebak di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan.
Pada panen perdana padi di Desa Banua Anya, Rabu, Menteri secara spontan meminta para petani dan dinas terkait, membentuk gerakan brigade pertanian dan menurunkan 14 eksavator untuk ikut menggarap lahan pertanian tersebut.
Bahkan, Menteri tidak canggung dan rela ikut berbasah-basahan dalam kegiatan syukuran panen padi di lahan lebak, Desa Banua Hanyar, Kecamatan Daha Selatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).
"Tidak mengapa berbasah-basah demi untuk kesejahteraan petani," kata Menteri didamping Bupati HSS Achmad Fikry.
Menteri mengaku bangga bisa berada di lahan sawah lebak saat ini, karena seolah-olah seperti pulang ke kampung sendiri.
Dijelaskan dia, pihak Kementerian Pertanian akan memberikan bantuan bagi petani di Desa Banua Hanyar, berupa traktor roda dua dan roda empat, excavator, serta benih bagi petani.
"Bantuan ini akan dikirim dalam waktu dekat. Diusahakan 1 atau 2 minggu sudah sampai ke sini," katanya.
Menurut dia, total bantuan yang diberikan lebih dari Rp6 milyar, diharapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HSS bekerja sama dengan pihak terkait, untuk membuka dan mengolah lahan.
Dalam kesempatan ini, menteri menyerahkan tiga ribu kilogram bibit padi varitas baru, untuk Kelompok Tani (Poktan) Suka Maju, Desa Banua Hanyar.
Bupati H Achmad Fikry, mengatakan, selamat datang kepada untuk menteri, dengan harapan kedatangan menteri membawa berkah untuk kesejahteraan masyarakat petani di HSS.
Ia melaporkan, program Upaya Khusus Peningkatan Produksi Padi Jagung Kedele (Upsus Panjale) di HSS berjalan dengan baik dan lancar, dan lahan yang dialiri irigasi di HSS sudah bisa panen tiga kali setahun.
"Namun saat ini untuk Penyuluh Pertanian tiap tahun berkurang, karena ada pegawai pensiun," katanya, saat memberikan sambutan syukuran padi Lahan Lebak, di Desa Banua Hanyar, Kecamatan Daha Selatan.
Pewarta: Ulul Maskuriah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017