"Tepatnya KA tambahan tersebut akan dioperasikan mulai tanggal 21 Desember-7 Januari 2018, jadi selama 17 hari," kata Manager Humas PT KAI Daop VI Yogyakarta Eko Budianto di Solo, Jateng, Rabu.
Pada momentum tersebut, pihaknya memperkirakan akan ada kenaikan jumlah penumpang antara 4-6 persen.
Untuk beberapa rangkaian KA tambahan yang akan dioperasikan, di antaranya KA Taksaka pagi dan malam, KA Sancaka, KA Lodaya, KA Argo Lawu, dan KA Argo Dwipangga dengan tujuan Jakarta, Bandung, dan Surabaya.
"Totalnya kalau dihitung ada sekitar 3.000 `seat` tambahan. Kalau melihat tahun lalu dalam satu hari bisa lebih dari 13.000 `seat` yang kami sediakan," katanya.
Ia mengatakan penjualan tiket untuk KA ekstra tambahan tersebut mulai 1 November 2017, sedangkan untuk KA reguler dijual tiga bulan atau 90 hari sebelum tanggal keberangkatan.
"Kalau sampai saat ini ketersediaan tiket masih banyak tetapi kami imbau kepada masyarakat yang sudah punya rencana melakukan perjalanan dengan menggunakan KA di akhir tahun agar segera membeli tiket," katanya.
Ia mengatakan langkah tersebut untuk mengantisipasi habisnya tiket menjelang keberangkatan mengingat sejauh ini masih ada sebagian masyarakat yang membeli tiket dengan cara dadakan.
Mengenai prediksi okupansi pada saat libur Natal dan Tahun Baru, pihaknya tidak dapat memastikan mengingat untuk KA jarak sedang dan jauh tidak memperbolehkan ada penumpang yang berdiri.
"Kemungkinannya selama diberlakukan KA tambahan tersebut okupansi akan stagnan, tetapi meningkat jika dibandingkan hari normal," katanya.
Pewarta: Aries Wasita Widi Astuti
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017