Jakarta (ANTARA News) - Lifter putri Widari memborong tiga medali emas pada Kejuaraan Dunia Angkat Berat yang berlangsung di Pilsen, Ceko, 13-18 November 2017, menandai debut gemilang atlet asal Kalimantan Timur yang turun di kelas 47 kg itu.
Berdasarkan data dari Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi dan Binaraga Seluruh Indonesia (PB PABBSI) di Jakarta, Rabu, emas pertama Widari dari jenis angkatan bench press dengan total angkatan 135 kg. Berikutnya dari angkatan dead lift dengan angkatan 180 kg dan yang terakhir dari total angkatan yang menembus angka 475 kg.
Total angkatan sendiri merupakan gabungan dari angkatan benc press, dead lift dan squat. Hanya saja, khusus angkatan squat Widari harus puas menempati posisi ketiga dengan angkatan 160 kg dan berhak mendapatkan medali perunggu pada kejuaraan bergengsi ini.
Untuk medali perak direbut lifter asal Jepang, Fukushima dengan total angkatan 472,5 kg. Sedangkan medali perunggu direbut oleh lifter asal Rusia, Sitdikova dengan total angkatan 440 kg.
Selain Widari, lifter Indonesia yang sukses meraih medali perak adalah Imas Kartika di kelas 52 kg untuk angkatan dead lift 185 kg, sedangkan lifter putra Dony Meiyanto meraih perak kelas -74 kg angkatan dead lift dan perunggu angkatan squat.
Manajer tim Indonesia, Yanto Arifin mengaku bangga dengan pencapaian Widari meski lifter tersebut baru pertama kali turun di kejuaraan dunia. Pihaknya berharap PB PABBSI memberikan apresiasi kepada atlet tersebut.
"Widari adalah pendatang baru. Sejak awal saya sudah memprediksi dia akan mampu membuat kejutan. Saya sangat berterima kasih kepada ketua umum yang sangat peduli dengan angkat berat sehingga bisa memberangkatkan kami ke kejuaraan dunia ini," katanya.
Pihaknya mengaku jika angkat berat memang belum sepopuler angkat besi. Meski demikian nomor ini sudah masuk world games dan Indonesia berpeluang bersaing pada kejuaraan tersebut.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2017