Jakarta (ANTARA News) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya kenaikan kinerja ekspor pada Oktober 2017 sebesar 3,62 persen, dari bulan sebelumnya total ekspor sebesar 14,55 miliar dolar AS menjadi 15,09 miliar dolar AS.
Kepala BPS Suhariyanto dalam jumpa pers mengatakan bahwa kenaikan ekspor tersebut disebabkan adanya peningkatan ekspor nonmigas sebesar 4,22 persen, dari 13,12 miliar dolar AS menjadi 13,67 miliar dolar AS. Sedangkan ekspor migas turun 1,86 persen dari 1,43 miliar dolar AS menjadi 1,41 miliar dolar AS.
"Struktur ekspor tidak banyak berubah, ekspor nonmigas menyumbang 90,64 persen dari total ekspor Oktober 2017," kata Suhariyanto, di Jakarta, Rabu.
Peningkatan terbesar ekspor nonmigas Oktober 2017 terhadap September 2017 terjadi pada bijih, kerak, dan abu logam sebesar 120,1 juta dolar AS atau 34,56 persen. sedangkan penurunan terbesar terjadi pada perhiasan atau permata sebesar 131,3 juta dolar AS atau 22,74 persen.
Ekspor nonmigas Oktober 2017 terbesar adalah ke Tiongkok, yaitu mencapai 2,34 miliar dolar AS, disusul Amerika Serikat 1,39 miliar dolar AS dan Jepang 1,29 miliar dolar AS, dengan kontribusi ketiganya mencapai 36,74 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa atau 28 negara sebesar 1,43 miliar dolar AS.
Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari-Oktober 2017 mencapai 138,46 miliar dolar AS atau meningkat 17,49 persen dibanding periode yang sama tahun 2016, sedangkan ekspor nonmigas mencapai 125,58 miliar dolar AS atau meningkat 17,26 persen.
Menurut sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan pada periode tersebut naik 14,32 persen dibanding periode yang sama tahun 2016, demikian juga ekspor hasil pertanian naik 14,55 persen dan ekspor hasil tambang dan lainnya naik 36,42 persen.
Menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada Januari-Oktober 2017 berasal dari Jawa Barat dengan nilai 24,15 miliar dolar AS atau 17,44 persen, diikuti Jawa Timur 15,32 miliar dolar AS atau 11,07 persen dan Kalimantan Timur 14,49 miliar dolar AS atau 10,46 persen.
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017