Jakarta (ANTARA News) - Jurubicara Presiden, Andi Malarangeng, mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono belum memutuskan pengganti staf khusus presiden bidang komunikasi politik Yenni Wahid, yang mengundurkan diri Jumat ini. "Staf khusus itu tergantung kebutuhan Presiden. Artinya itu sepenuhnya terserah Presiden," katanya di halaman Istana Negara, Jakarta, Jumat. Andi mengaku belum mengetahui secara resmi pengunduran diri Yenni, namun ia membenarkan Yenni telah bertemu Presiden Yudhoyono Jumat pagi. "Saya belum sempat bertemu Presiden untuk menanyakan isi pertemuan dengan Yenni," katanya. Menurut Andi, keputusan Yenni meninggalkan istana untuk memfokuskan diri sebagai Sekjen PKB harus dihargai. "Tentu saja kalau beliau ingin konsentrasi di PKB tentu kita ucapkan selamat, apapun keputusan beliau," katanya. Staf khusus bidang komunikasi politik Presiden, Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid atau lebih dikenal dengan Yenni Wahid, pagi ini menemui Presiden untuk menyampaikan pengunduran diri dari jabatannya yang diemban sejak Januari 2006. "Saya sudah mengundurkan diri dan baru saja saya diterima Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sekaligus membicarakan masalah ini," kata Yenni. Pada 25 Mei lalu, dalam rapat DPP PKB Yenny ditunjuk menjadi Sekjen PKB menggantikan Lukman Edy, yang diangkat Presiden Yudhoyono menjadi Menteri Percepatan Daerah Tertinggal. (*)
Copyright © ANTARA 2007