Manila/Shanghai (ANTARA News) - Tiga atlet basket UCLA yang ditahan di China atas tuduhan mencuri di toko telah kembali menuju Amerika Serikat pada Selasa setelah Donald Trump turun tangan.
Presiden Amerika Serikat itu mengatakan ia telah meminta bantuan Presiden China Xi Jinping menangani kasus tersebut.
Staff pada Delta Air Lines Inc membenarkan bahwa para pemain itu adal dalam penerbangan Delta, yang berangkat dari Shanghai menuju Los Angeles.
"Apa yang mereka lakukan itu patut disayangkan," kata Trump kepada para wartawan di Manila.
Ia mengatakan bahwa trio pebasket itu, yang ditahan sejak pekan lalu, bisa dipenjara dalam waktu lama. Ia menggambarkan tanggapan Xi "sangat baik."
Trump mengungkit kasus atlet basket kepada Xi pada jamuan makan malam saat presiden AS itu melakukan kunjungan kenegaraan di Beijing pada 8 hingga 10 November.
Sementara itu, keberadaan Trump di Manila adalah untuk menghadiri pertemuan puncak pemimpin negara-negara Asia Tenggara.
Ketika ditanya soal tiga atlet basket dan pembicaraan Trump dengan Xi menyangkut masalah itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang mengatakan dalam acara jumpa pers harian di Beijing bahwa ia tidak bisa memberikan keterangan lebih lanjut.
Ketiga pebasket dari University of California, Los Angeles (UCLA) ditangkap oleh polisi pada 7 November di kota China bagian timur, Hangzhou, atas tuduhan mengutil di toko.
LiAngelo Ball, Cody Riley dan Jalen Hill diperiksa kepolisian soal tuduhan mencuri di sebuah toko Louis Vuitton.
Ketiganya tidak masuk dalam tim yang berangkat dengan pesawat untuk kembali menuju Amerika Serikat pada Sabtu.
Seorang pejabat tinggi Gedung Putih mengatakan ketiga atlet tersebut mendapat perlakuan cukup ringan karena campur tangan Trump.
"Sebagian besar karena presiden memunculkan masalah tersebut," kata pejabat tersebut kepada Reuters.
Tim UCLA berada di China untuk mengikuti pertandingan melawan Georgia Tech di Shanghai pada Sabtu, yang dimenangi UCLA dengan angka 63-60.
Pada awal pekan ini, tim-tim yang bertanding berangkat ke Hangzhou untuk mengunjungi kantor pusat perusahaan sponsor pertandingan, yaitu raksasa teknologi China Alibaba Group Holding Ltd.
Ketiga pebasket UCLA dibebaskan dari penahanan kepolisian pada Rabu dan dikurung di sebuah hotel mewah sambil menunggu proses persidangan.
Karena kasus itu tidak disidangkan, Komisioner Pac-12 Larry Scott, yang berbicara dengan ketiga atlet, mengatakan bahwa UCLA akan menetapkan apakah para pemain itu akan dikenai hukuman, demikian dilaporkan Reuters.
(Uu.T008)
Pewarta: Teguh Handoko
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017