"Kami meminta ketegasan Ridwan Kamil (untuk menetapkan wakilnya pada Pilgub Jabar)," kata Ketua Bappilu DPD Partai Golkar Jabar MQ Iswara, dalam siaran pers yang diterima di Purwakarta, Selasa.
Partai Golkar Jabar sendiri memberikan batas waktu untuk menetapkan wakilnya hingga 25 November 2017.
Iswara mengakui setelah Emil, sapaan Ridwan Kamil, mendapat rekomendasi Golkar sebagai bakal calon gubernur pada Pilgub Jabar 2018 beberapa waktu lalu, hingga kini belum ada komunikasi secara resmi antara Ridwan Kamil dengan pihak Golkar Jawa Barat.
Ia menegaskan, kondisi tersebut membuat dirinya secara institusi merasa bingung dalam mengambil sikap. Apalagi posisi tawar partai berlambang pohon tersebut diakuinya tidak bisa dibilang "ecek-ecek".
"Intensitas dan kualitas komunikasi saat ini menjadi penting agar kami tidak merasa bingung untuk mengambil langkah," kata dia.
Menurut dia, Keputusan DPP Partai Golkar yang merekomendasikan Emil maju pada Pilgub Jabar harus segera ditindaklanjuti pada tatanan teknis. Sebagai Bappilu, dirinya mengaku tidak ingin kehilangan momentum untuk melakukan sosialisasi.
"Sikap partai kami yang jelas ini harus dihargai. Sampai hari ini saya melihat belum ada niatan baik dari calon gubernur yang direkomendasikan. Jujur, kami tidak mau `digantung`. Kalau tanggal 25 November ini masih belum ada keputusan bahwa Daniel yang dipilih oleh Ridwan Kamil, kami akan mengambil sikap tegas," kata Iswara.
Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017