Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah akan segera melakukan kebijakan "spin off" atau melepas anak usaha BUMN bidang pelayanan kesehatan, dalam hal ini rumah sakit, agar dapat berdiri sendiri terhadap 300 rumah sakit anak usaha BUMN. "Kami sudah mengumpulkan 300 rumah sakit milik anak usaha BUMN dan direncanakan untuk di-'spin off' agar dapat berkembang dan berdiri sendiri," kata Sekretaris Kementerian Negara BUMN, Muhammad Said Didu, menjawab pertanyaan wartawan di Jakarta, Jumat. Ia mengatakan pemerintah merencanakan untuk menjadikan rumah sakit tersebut sebagai rumah sakit bertaraf internasional. "Jadi nanti tidak perlu orang Indonesia berobat ke luar negeri malah orang Singapura atau orang Penang yang berobat ke Indonesia," katanya. Pemerintah juga akan memberdayakan tenaga medis, termasuk dokter-dokter di Indonesia, agar menyamai atau bahkan melebihi dokter-dokter di luar negeri. "Dan mohon maaf tidak ada yang akan dapat menyaingi kehebatan dokter-dokter di Indonesia," kata Said. Hingga kini telah ada sekitar 300 rumah sakit (anak usaha BUMN) yang telah terdata untuk di-"spin off". Dari 300 rumah sakit tersebut termasuk di dalamnya rumah sakit Pertamina dan rumah sakit Pelni. Namun, Said belum menjelaskan secara detail soal teknis, termasuk nama, dan kemungkinan untuk menjadikan rumah sakit tersebut terpisah satu sama lain atau tergabung dalam satu komando.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007