Batam (ANTARA News) - Tingkat kelulusan ujian nasional (UN) 2007 secara keseluruhan lebih tinggi dari tahun lalu, yakni mencapai 92,5 persen.
"Sekarang lebih dari 92,5 persen. Tahun ini yang tidak lulus kurang dari 7,5 persen," kata Menteri Pendidikan Nasional Bambang Sudibyo kepada ANTARA, seusai meluncurkan perpustakaan mobil/keliling di Batam, Jumat.
Ia mengatakan peningkatan tersebut dapat dicapai karena persiapan yang matang oleh pemerintah, sekolah dan siswa.
Menurut Bambang, meskipun pemerintah dari tahun ke tahun meningkatkan standar kelulusan, namun persentase kelulusan tidak pernah turun.
"Itu tandanya kualitas pendidikan kita semakin bagus," kata Bambang.
Pengumuman kelulusan UN diserahkan pemerintah pusat kepada masing-masing daerah sesuai dengan otonomi daerah, namun Diknas menentukan batas maksimal pengumuman Sabtu (16/6).
Banding
Mengenai proses peradilan gugatan masyarakat kepada Diknas tentang UN, Bambang mengatakan sedang di tingkat banding.
Pemerintah selaku tergugat naik banding setelah Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat memenangkan gugatan masyarakat terhadap pemerintah sebagai pembuat kebijakan pelaksanaan UN SMP, SMA atau sederajat.
Majelis Hakim PN Jakarta Pusat yang diketuai Andriani Nurdin menyatakan Presiden, Wakil Presiden, Menteri Pendidikan Nasional, serta Ketua Badan Standarisasi Nasional Pendidikan (BSNP) telah lalai memenuhi perlindungan HAM terhadap warga negara, terutama hak-hak pendidikan yang gagal dalam UN.
"Pemerintah tidak kalah kok, tapi kalau prosesnya harus melalui banding, kita lakoni," kata Bambang.
Gugatan itu diajukan kelompok masyarakat karena banyak siswa peserta UN tidak lulus sehingga masyarakat dirugikan, dan pemerintah dianggap lalai dalam memberikan pelayanan pendidikan kepada rakyat. (*)
Copyright © ANTARA 2007