Politeknik Kemenperin fokus capai 5 keunggulan kompetitif

Jakarta (ANTARA News) - Politeknik Kementerian Perindustrian tengah fokus mencapai lima keunggulan kompetitif untuk pengembangannya, demikian disampaikan Sekjen Kementerian Perindustrian Haris Munandar.

"Pertama, sebagai Pusat Penyedia Tenaga Kerja Industri yang Kompeten. Untuk itu, setiap Politeknik Kemenperin dikembangkan dengan spesialisasi tertentu di bidang industri," kata Haris saat menghadiri wisuda Politeknik APP di Jakarta, Selasa.

Contohnya, lanjut Haris, Politeknik APP Jakarta dengan spesialisasi di bidang manajemen logistik dan pemasaran, harus mampu menjadi pusat penyedia tenaga kerja industri logistik dan pemasaran yang kompeten.

Untuk itu Politeknik APP Jakarta dilengkapi dengan mesin dan peralatan sesuai standar industri untuk membekali mahasiswa dengan kemampuan praktek industri, dan magang di industri selama 6 bulan untuk membangun budaya kerja industri bagi para mahasiswa.

Kemudian, sebagai pusat penelitian dan pengembangan atau R&D Produk dan Teknologi, sehingga selain melengkapi workshop dan laboratorium dengan mesin dan peralatan pengolahan pangan yang modern, Politeknik APP Jakarta juga harus mengembangkan kerjasama dengan dengan dunia industri untuk mengidentifikasi dan memecahkan permasalahan di industri.

Selain itu, mengembangkan riset terapan bersama industri, dan diharapkan ke depan bisa mendapatkan paten dari hasil penelitian terapan yang telah teruji di industri.

Ketiga, sebagai pusat pelayanan industri, di mana Politeknik APP Jakarta akan menjalin dan mengembangkan kerjasama dengan industri untuk menyediakan pelayanan jasa pengujian atau jasa produksi dengan memanfaatkan fasilitas workshop dan laboratorium yang dimiliki Kampus.

"Keempat, peningkatan akreditasi sebagai bentuk pengakuan kualitas pendidikan, sehingga Politeknik APP Jakarta yang saat ini Akreditasi Program Studinya masih “B”harus segera mencapai “A” yaitu dengan meningkatkan jumlah dosen dengan jenjang pendidikan S3 yang linier, meningkatkan rasio pendaftar terhadap mahasiswa," papar Haris.

Terakhir, peningkatan Kerjasama dengan lembaga pendidikan dan industri untuk peningkatan kualitas pendidikan, yaitu pengembangan riset terapan dan penerbitan jurnal internasional bekerjasama dengan universitas di luarnegeriz

"Hal tersebut dapat diwujudkan dengan melibatkan praktisi industri sebagai instruktur, magang dosen di industri untuk peningkatan wawasan dan pengalaman industri," pungkas Haris.