... pernah berobat di RSUD Banyumas selama tiga bulan...
Jakarta (ANTARA News) - Polda Metro Jaya mengungkapkan, pria yang menyusup ke Istana Kepresidenan di Jakarta, Basufi Tarsiwan (39), pernah berobat kejiwaan di rumah sakit jiwa.

"Kakaknya menyampaikan yang bersangkutan (Basufi) pernah berobat di RSUD Banyumas selama tiga bulan," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono, di Jakarta, Selasa.

Dia mengatakan petugas Polsek Metro Gambar, Jakarta Pusat, telah menghubungi kakak dari Tarsiwan untuk dimintai keterangan terkait aksi adiknya itu, yang menerobos ke Istana Kepresidenan.


Kompleks Istana Kepresidenan yang terletak di pojok Jalan Medan Merdeka Utara, Jalan Juanda, Jalan Majapahit, dan Jalan Veteran III, di Jakarta Pusat, terdiri dari beberapa bangunan pokok. Mereka adalah Istana Merdeka (Jalan Medan Merdeka Utara), Istana Negara (Jalan Juanda), Kantor Presiden, Sekretariat Negara (Jalan Majapahit), dan Bina Graha (Jalan Veteran III).

Berdasarkan keterangan kakaknya, kata Yuwono, semula Tarsiwan bersama kakaknya hendak pulang dari Tangerang menuju Banyumas, Senin (13/11).

Namun saat tiba di Jakarta, sang adik ini menghilang.

Selanjutnya, ternyata Tarsiwan berupaya menerobos Pintu II Istana Kepresidenan namun personel Pasukan Pengamanan Presiden Markas Besar TNI bisa menahan dia, dan menyerahkan dia ke Polsek Metro Gambir.

Usai pemeriksaan, Yuwono memastikan tidak ada motif teror dari peristiwa itu, dan dia menegaskan Tarsiwan tidak pernah bergabung kelompok ISIS.

Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017