Kepala Dishub Kota Madiun Ansar Rasidi, Selasa, mengatakan, angkutan sekolah gratis tersebut nantinya diperuntukan untuk pelajar tingkat SMP dan SMA. Sebab, anak usia tersebut belum memenuhi persyaratan untuk naik kendaraan bermotor sendiri ke sekolahnya.
"Karena tidak punya SIM, mereka tidak boleh mengendarai sendiri sepeda motor apalagi mobil. Sisi lain, dengan kesibukan orang tuanya tidak bisa mengantarkan anaknya ke sekolah. Maka dari itu dibutuhkan kehadiran pemerintah untuk memfasilitasi bagaimana anak yang masih di bawah umur bisa pergi sekolah dengan tidak melakukan pelanggaran," ujar Ansar kepada wartawan.
Menurut dia, program angkutan sekolah gratis tersebut saat ini masih dalam tahap kajian. Kajian tersebut melibatkan sejumlah sekolah untuk mengetahui minat akan program tersebut. Sejauh ini, ada sebanyak sembilan sekolah yang telah disurvei Dishub Kota Madiun.
Pengkajian dan survei yang ia lakukan tersebut untuk menentukan titik mana saja sebagai lokasi angkutan, berapa banyak anak sekolah yang mendapat fasilitas angkutan gratis tersebut, serta berupa apa angkutan sekolah gratis tersebut dan berapa jumlah yang dibutuhkan.
Sesuai rencana, program tersebut akan diluncurkan pada pertengahan tahun 2018. Nantinya, angkutan sekolah gratis tersebut akan ditempatkan di sejumlah titik Kota Madiun yang dapat diakses pelajar dengan mudah.
"Jadi program ini harus betul-betul matang ketika sudah diaplikasikan tahun 2018 nanti. Untuk saat ini yang sudah positif adalah memanfaatkan dari angkutan kota. Sedangkan penggunaan bus, itu kita akan minta bantuan dari pemerintah pusat," kata dia.
Pihaknya menjelaskan bahwa program angkutan sekolah gratis tersebut juga untuk memaksimalkan keberadaan angkutan kota. Selama ini angkutan kota di Kota Madiun mulai tergerus dengan moda angkutan lain yang lebih fleksibel.
Selain itu, angkutan gratis sekolah ini juga untuk mengurangi angka kecelakaan anak sekolah. Saat ini masih dilakukan pendataan pelajar mana saja yang lokasi rumahnya jauh dari sekolah.
Ia berharap, saat program tersebut dilakukan nanti, akan banyak memberikan manfaat. Tidak hanya bermanfaat bagi pelajar dan keluarganya, namun juga masyarakat Kota Madiun pada umumnya.
Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017