Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden M Jusuf Kalla mengatakan tidak pantas jika Australia justru mengumumkam soal penangkapan Abu Dujana oleh aparat kepolisian Indonesia.
"Masak orang ditangkap di Indonesia, Menlu Alexander Downer yang ngomong. Kan itu agak kurang pantas," kata Wapres M Jusuf Kalla kepada pers seusai sholat Jumat, di Jakarta, Jumat.
Pernyataan Wapres tersebut diungkapan ketika diminta tanggapannya soal pernyataan Downer atas penangkapan Abu Dujana.
Menurut Wapres, hal itu dinilai sebagai tindakan yang tidak memegang etika. Wapres mengakui bahwa di antara negara-negara memang ada kerjasama saling tukar menukar informasi.
"Tapi, tidak berarti orang itu harus mengumumkan apa yang terjadi di negara lain," kata Wapres.
Yang pasti, tambah Wapres, Presiden Yudhoyono orang pertama yang mengetahui soal tersebut.
"Saya yakin Presiden SBY yang pertama kali tahu, karena kita juga memahami hal itu," kata Wapres.
Wapres menegaskan untuk kedua kalinya bahwa Presiden Yudhoyono merupakan orang yang pertama kali tahu dan diberitahu oleh Kapolri soal penangkapan Abu Dujana.
"Kita ucapkan selamat kepada Kapolri karena telah melakukan penangkapan Abu Dujana, karena itu bukan upaya yang gampang," kata Wapres.
Menurut Wapres, tidak banyak negara yang sedang melakukan kontra terorisme bisa berhasil seperti Indonesia.
Mengenai penangkapan Noerdin M Top Wapres menilai hal itu tinggal tunggu waktu saja.
"Dengan telah ditangkap jari-jarinya tentu makin melemahkan gerak Noerdin M Top," katanya.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007