"Sebelum mulai dioperasikan, kami sudah lebih dulu melaksanakan uji coba rute modifikasi tersebut selama dua minggu," kata Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono di Jakarta, Senin.
Berdasarkan hasil uji coba tersebut, menurut dia, waktu tempuh rute modifikasi Ragunan-Monas melalui jalur Pangeran Antasari, Jakarta Selatan, hanya satu jam.
"Dari uji coba itu, durasi untuk rute modifikasi tersebut lebih singkat dibandingkan rute Ragunan-Monas via Semanggi atau pun Kuningan yang bisa mencapai lebih dari dua jam," ujar Budi.
Rute modifikasi Ragunan-Monas via Pangeran Antasari melewati halte Ragunan, Departemen Pertanian (Deptan), Halte Bundaran Senayan (Bunsen), Halte Gelora Bung Karno (GBK), Halte Polda, Halte Bendungan Hilir, Halte Karet, Halte Dukuh Atas 1, Halte Tosari, Halte Sarinah, Halte Bank Indonesia (BI) dan Halte Monas.
"Selain itu, dari hasil uji coba tersebut juga diketahui bahwa waktu tempuh rute dari halte Ragunan sampai Halte Bundaran Senayan hanya 50 menit," tutur Budi.
Dia mengatakan penumpang yang turun di halte Bundaran Senayan akan terhubung dengan layanan Blok M-Kota (koridor 1), Ciputat-Tosari, Poris-Bundaran Senayan, Puri Beta-Hotel Indonesia, TU Gas-Bundaran Senayan dan Manggarai-Blok M.
Rute modifikasi tersebut, ia menjelaskan, dirancang karena ada kemacetan di sejumlah wilayah Ibu Kota akibat pengerjaan proyek pembangunan infrastruktur.
"Rute modifikasi Ragunan-Monas itu akan menghindari kepadatan lalu lintas di Mampang imbas pembangunan terowongan Mampang-Kuningan maupun proyek LRT (Light Rail Transit)," ungkap Budi.
Dia optimistis bus Tranjakarta rute modifikasi Ragunan-Monas yang beroperasi mulai pukul 06.00 WIB hingga 09.00 WIB melalui ruas jalan Pangeran Antasari bisa menjadi solusi bagi masyarakat pengguna bus.
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017