"Tidak ada korban jiwa pada bencana tanah longsor yang menimpa seorang lansia yang diketahui bernama Dedeh warga RT 01/04 Kampung Kuta Tengah, Desa Kutasirna, Kecamatan Cisaat," kata Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Eka Widiaman di Sukabumi, Sabtu.
Informasi yang dihimpun, bencana tanah longsor tersebut berawal hujan deras yang disertai angin kencang melanda daerah tersebut. Tiba-tiba tanah tebing yang di atasnya merupakan jalan desa tersebut longsor.
Posisi rumah korban yang berada di bawah jalan desa langsung tertimbu dan rusak berat pada bagian kamarnya. Namun beruntung saat kejadian, korban tidak berada dalam kamar tetapi di ruang depan.
Warga yang melihat kejadian itu langsung memberikan pertolongan dan mengevakuasi Mak Dedeh ke tempat yang lebih aman. Relawan dan petugas BPBD setempat yang mendapatkan laporan langsung ke lokasi dan saat ini masih bersiaga antisipasi terjadinya longsor susulan.
"Kerugian akibat bencana tersebut mencapai Rp25 juta, untuk sementara korban diungsikan ke rumah kerabatnya dan petugas gabungan bergotong royong mengevakuasi material longsor yang menutupi rumah korban," tambahnya.
Eka mengatakan tingginya curah hujan dalam beberapa pekan terakhir ini berpotensi terjadinya bencana alam seperti tanah longsor, banjir, puting beliung dan pergerakan tanah.
Dari laporan yang sudah masuk dan ditanggulangi pihaknya mencapai puluhan kasus bencana. Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada warga untuk selalu waspada antisipasi terjadinya bencana.
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017