Bekasi (ANTARA News) - Bhayangkara FC ingin menyempurnakan gelar juara Liga 1 Musim 2017 dengan menargetkan kemenangan laga terakhir kontra Persija Jakarta pada Minggu (12/11) di Stadion Patriot Chandrabaga Kota Bekasi, Jawa Barat.
"Kami sudah menjalani pertandingan demi pertandingan. Banyak pertandingan berat yang kami lalui. Juara sudah kami dapatkan tapi kami tidak akan bermain lembek. Kami tetap fokus untuk memenangkan pertandingan terakhir. Membalas kekalahan akan membuat kami lebih lega lagi karena itu menunjukkan mental juara kami," kata Pelatih Bhayangkara FC Simon McMenemy dalam siaran pers yang diterima Antara di Bekasi, Jumat.
Laga terakhir bertajuk `Derby Patriot Part II` itu adalah ajang balas dendam kekalahan Bhayangkara pada putaran pertama atas Persija 1-0.
Menurut Simon, Indra Kahfi dan kolega telah menunjukan performa terbaik timnya dalam kondisi puncak saat mengalahkan Madura United 3-1, Rabu (8/11) malam.
Simon juga berharap timnya tidak melemah sedikitpun menghadapi Persija Jakarta.
"Kemenangan melawan Persija akan membuat kami semakin percaya diri bahwa kami adalah juara sejati. Sebab, setiap tim yang mengalahkan kami pasti kami kalahkan balik. Hanya beberapa saja yang tidak," katanya.
Gelandang Bhayangkara FC Wahyu subo Setho mengaku masih tetap bersemangat meski sudah memastikan gelar kemenangan pada musim ini.
"Kami sudah bekerja keras sepanjang musim. Beberapa rekan cedera adalah salah satu lika-likunya. Ini adalah kerja keras kami yang membuahkan juara. Tapi kami akan tetap fight menghadapi Persija," katanya.
Sebelumnya diberitakan, kemenangan 3-1 atas tuan rumah Madura United pada partai tunda tersebut membuat raihan poin Bhayangkara menjadi 68.
Dengan hasil ini, kekalahan sekalipun dari tim sekandang Persija Jakarta tak akan berpengaruh banyak pada perubahan puncak papan klasemen.
Poin maksimal yang bisa dibukukan Bali United di posisi kedua klasemen jika memenangi laga terakhirnya menjadi 68 atau sama dengan Bhayangkara.
Namun keunggulan catatan pertemuan pertandingan antara Bhayangkara FC dan Bali United yang menjadi penentu keunggulan Bhayangkara musim ini.
Pada pertemuan putaran pertama di kandang Bali United, Bhayangkara menang 3-1. Saat menjamu Bali United di kandang Stadion Patriot Candrabhaga, Bhayangkara pun tetap berhasil mencetak kemenangan 3-2.
Kepastian Bhayangkara FC memastikan gelar juaranya pada pekan ke-33 juga tidak terlepas dari keputusan Komisi Disiplin PSSI yang menghukum Mitra Kukar 0-3 saat laga melawan Bhayangkara.
Keputusan itu diakibatkan Mitra Kukar memainkan M Lamine Sissoko saat laga kontra Bhayangkara padahal dalam status terhukum.
"Komisi Disiplin melayangkan surat keputusan terkait hal tersebut pada 28 Oktober 2017, sedangkan laga digelar 4 November 2017 sehingga semestinya Sissoko tidak dimainkan. Kami pun tidak memainkan Indra Kahfi yang juga mendapat hukuman tambahan dari Komisi Disiplin," kata Manajer Bhayangkara FC Sumardji.
Dengan keluarnya keputusan tersebut, Bhayangkara yang sebelumnya hanya mendapat satu poin karena laga berakhir imbang, akhirnya mendapat tiga poin setelah dinyatakan menang.
Maka dengan tambahan poin tersebut, Bhayangkara berhasil menggeser Bali United dari posisi puncak.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017