Guardiola pernah bermain selama dua musim di Italia, namun tidak pernah melatih di negeri ini. Meski begitu, Chiellini menyatakan kiprahnya di Barcelona, Bayern Muenchen dan kini Manchester City tercermin dari para bek muda.
Berbicara pekan ini menjelang laga Italia melawan Swedia pada playoff Piala Dunia, Chiellini menyebut pengaruh Guardiola telah mendorong para bek lebih menghargai distribusi bola ketimbang menjaga (pemain lawan dan wilayah pertahanan).
Seraya menyebut istilah baru ini dengan "cara Guardiola", Chiellini berkata, "Guardiolismo telah menghancurkan banyak bek Italia, kini para bek tahu bagaimana mengarahkan permainan dan bisa bisa mendistribusikan bola, tetapi mereka tak tahu bagaimana menjaga. Sayangnya itulah yang terjadi."
"Sayang sekali karena kami kini agak kehilangan DNA kami dan karakteristik semacam ituulah yang membuat kami unggul di dunia," sambung dia dalam laman ESPN.
Pewarta: Antara
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017