Saya tidak mau yang setengah-setengah. Menaturalisasi pemain memang berat ..."
Jakarta (ANTARA News) - Pelatih tim nasional bola basket putra Indonesia Fictor Roring mengemukakan sangat memerlukankan seorang pemain tengah (center player) naturalisasi asal Amerika Serikat (AS) agar mampu bersaing di level Asia.
"Tim-tim kuat Asia, seperti Irak dan Korea Selatan itu juga pakai pemain naturalisasi," ujarnya di Jakarta, Jumat.
Selain itu, ia menilai di kawasan Asia Tenggara juga terlihat timnas basket Filipina, yang meraih 18 medali emas SEA Games sejak tahun 1977, juga mengandalkan pemain besar (big man) naturalisasi.
Dalam pandangan Ito, sapaan akrab Fictor, tim bola basket Indonesia sulit bersaing, bahkan dengan Filipina di Asia Tenggara karena kalah postur.
Kedatangan seorang pebasket bertubuh tinggi besar dari AS, yang memang "gudangnya" pebasket andal, diharapkannya bisa menambal kekurangan timnas basket Indonesia.
Ito sendiri memiliki beberapa kriteria big man yang diinginkannya, seperti harus berusia di bawah 30 tahun.
"Karena jasanya akan dipakai dalam waktu lama," tuturnya.
Ia pun mengharapkan bahwa center player naturalisasi diharapkan dapat diturunkan di Asian Games 2018 dan SEA Games 2019.
Kemudian, menurut dia, center player tersebut harus memiliki tinggi badan minimal 2,05 meter dan berkemampuan mengolah bola secara baik.
Hal terakhir, dikemukakannya, pemain tersebut harus benar-benar menunjukkan keinginannya menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) karena RI menganut aturan kewarganegaraan tunggal.
"Saya tidak mau yang setengah-setengah. Menaturalisasi pemain memang berat, tetapi kami akan mematuhi semua prosedur dan mencari pemain yang sesuai," ujarnya.
Adapun naturalisasi pebola basket khususnya asal AS untuk timnas putra, khususnya di sektor big man yang dapat menjadi center player atau power forward, bukanlah sesuatu yang jarang dilakukan.
Di Eropa, ada nama center power forward Anthony Randolph dari AS yang dinaturalisasi oleh timnas putra Slovenia.
Di benua Asia, juga ada beberapa negara yang melakukan naturalisasi big man, seperti Irak menaturalisasi Kevin Galloway, Jepang yang menaturalisasi Ira Brown, Taiwan menaturalisasi Quincy Davis dan Korea Selatan menaturalisasi Ricardo Ratliffe.
Di Asia Tenggara, dikemukakannya, Filipina memiliki beberapa big man naturalisasi, seperti Andray Blatche dari AS dan Christian Karl Standhardinger yang berdarah keturunan Jerman-Filipina.
Timnas putra Indonesia sendiri sejatinya memiliki dua nama pemain naturalisasi asal AS yang sempat dipanggil tim nasional Indonesia, yaitu Jamarr Andre Johnson dan Anthony Ray Hargrove Jr.
Akan tetapi, kedua nama itu tidak masuk dalam tim inti timnas ke SEA Games XXIX 2017, Malaysia, karena dianggap kalah bersaing dengan pemain lain.
Selain itu, Indonesia juga punya seorang pemain naturalisasi lain, yaitu Ebrahim "Biboy" Enguio-Lopez asal Filipima. Namun, Biboy bukan bertipe big man" dan lebih sering mengisi posisi guard.
Pewarta: Michael Teguh Adiputra S
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2017