Jakarta (ANTARA News) - Produsen ponsel pintar dari China, Vivo, akan memperlebar bisnis mereka ke pasar Eropa dan Afrika tahun depan dengan bantuan Qualcomm.
Vivo menandatangani nota kesepahaman senilai 4 miliar dolar dengan Qualcomm untuk tujuan tersebut, sekaligus mengenai paten untuk membawa ponsel 5G dan mengembangkan fitur otentikasi biometrik.
Mereka dikabarkan akan mengembangkan pengenal wajah 3D, pemindai telapak tangan, pemindai iris mata dan beberapa teknologi lagi.
Seperti dilansir GSM Arena, Oppo dan Xiaomi dikabarkan juga bekerja sama di bidang serupa dengan Qualcomm, senilai sekitar 12 miliar dolar yang akan dibagi dalam tiga tahun.
Mereka dikabarkan tertarik dengan teknologi pemindai 3D, yang diduga sedang dikembangkan Qualcomm dan Himax, perusahaan yang membuat komponen untuk Google Glass.
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017