Manado (ANTARA News) - Menneg Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Paskah Suzetta mengungkapkan, terdapat sekitar 92 pulau kecil terdepan yang menjadi lokasi titik-titik dasar yang menjadi patokan penentuan batas laut perbatasan laut Indonesia dengan negara lain.
"Lokasi-lokasi tersebut amat strategis bagi bangsa dan rawan konflik karena mereka sebagai penentu volume wilayah NKRI serta wilayah yang potensial diduduki karena bersinggungan dengan wilayah internasional," kata Paskah di Manado, Kamis malam.
Ia menyebutkan, sampai saat ini pun masih harus diakui bahwa pulau-pulau kecil terdepan yang tidak berpenghuni masih belum jelas pemanfaatan maupun arah pengembangannya serta masih merupakan kawasan yang sulit dijangkau.
Sementara itu, pulau-pulau kecil terdepan yang berpenghuni masih banyak yang belum tersentuh oleh pelayanan dasar yang memadai seperti sanitasi, sekolah, puskesmas, maupun berbagai investasi untuk mendorong pengembangan ekonomi lokalnya.
"Jadi meskipun kita semua mengetahui banyak dari pulau-pulau yang berada di perbatasan negara tersebut memiliki potensi alam, namun keunngulannya belum tergarap dengan serius," katanya.
Menurut Paskah, dalam RPJM Nasional 2004-2009, pengembangan daerah kepulauan merupakan bagian integral dalam kebijakan pengurangan kesenjangan antar wilayah.
Lebih jauh lagi, pengembangan daerah kepulauan, terutama daerah pulau-pulau kecil yang berada di perbatasan negara, juga telah ditegaskan lagi dengan meletakkannya sebagai salah satu prioritas nasional Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2007.
"Dan bahkan dalam RKP 2008, telah dijadikan sebagai salah satu prinsip dalam pengarusutamaan kebijakan pembangunan nasional pada tahun 2008 yang akan datang," katanya.(*)