Surabaya, Jawa Timur (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan bahwa Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2017 diharapkan mampu mendorong peningkatan bisnis dalam upaya menggerakkan perekonomian Indonesia khususnya untuk usaha yang berbasis ekonomi syariah.
Dalam sambutannya, Wapres Kalla mengatakan bahwa ISEF 2017 diharapkan mampu mendorong ekonomi berbasis syariah di Indonesia yang saat ini posisinya berada di bawah Malaysia.
"Festival ini adalah dorongan untuk kita berusaha, mari kita mengejar ketertinggalan. Kita baru lima persen, Malaysia sudah 22 persen seluruh sistem keuangannya dijalankan dengan ekonomi syariah," kata Wapres Kalla, saat memberikan sambutan pada pembukaan ISEF 2017, di Surabaya, Jawa Timur, Kamis.
Kalla menambahkan, ekonomi syariah sesungguhnya merupakan sistem yang mampu menahan adanya krisis ekonomi. Beberapa negara di dunia bahkan menerapkan skema ekonomi tersebut.
"Karena dalam pengalaman krisis ekonomi beberapa kali, sistem ekonomi Islam itu tidak pernah krisis. Karena selalu tidak diperbolehkan spekulasi, selalu ada basis transaksinya, tidak boleh menjual angin," ujar Kalla.
Oleh karena itu, lanjut Kalla, ISEF 2017 diharapkan mampu memberikan contoh untuk mendorong generasi muda untuk menjalankan usaha dengan sistem ekkonomi syariah.
ISEF 2017 merupakan salah satu event ekonomi dan keuangan syariah terbesar dan terdepan di Indonesia yang mengintegrasikan pengembangan sektor keuangan dengan perekonomian sektor riil. ISEF mencakup Sharia Economic Forum dan Sharia Fair.
Wapres Kalla menghadiri puncak kegiatan dari Festival Ekonomi Syariah di berbagai wilayah seluruh Indonesia. ISEF 2017 yang digelar pada 8-11 November 2017 tersebut mencakup berbagai lomba atau kompetisi di bidang ekonomi syariah.
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017