Jakarta (ANTARA News) - Vivo mengkonfirmasi kehadiran "adik" V7+ yaitu V7 yang akan diluncurkan pekan depan, namun perusahaan asal China tersebut menegaskan bahwa V7 bukan untuk menggantikan V7+.
"Ini (V7) tidak untuk menggantikan V7+, tapi kami memberikan variasi produk sehingga konsumen mempunyai pilihan alternatif sesuai kebutuhan produk mereka," ujar Tyas Rarasmurti, Public Relations Manager PT Vivo Mobile Indonesia, di Jakarta, Kamis.
Sayangnya, dalam media sneak peak V7, Vivo belum mau membocorkan harga. Sebagai informasi, Vivo membandrol V7+ dengan harga Rp4,699 juta.
"Harga yang akan kita benamkan di V7 sudah pasti itu based on research pasar dan based on technology yang dibenamkan," kata Tyas.
Meskipun dengan target konsumen yang sama dengan V7+, Tyas berharap dapat menangkap variasi pasar.
"Target utama kita tetap ada di anak-anak muda milenial yang kreatif dan dinamis, dengan adanya smartphone baru ini memberikan variasi. Daya beli berbeda, variasi pasar dan keberagaman pasar seperti itu yang kita tangkap," kata dia.
Sebelumnya, dalam mempromosikan V7+, Vivo melakukan roadshow di 17 kota besar di Indonesia.
"Di situ kami melihat respons pasar yang membuat kita jadi terpacu mengapa kita mengeluarkan lagi sekarang," ujar Tyas.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017