Ini sejarah baru bagi kita karena berhasil menjadi juara di level junior, sebelumnya tidak pernah...."
Jayapura (ANTARA News) - Tim Persipura Jayapura U-19 yang diarsiteki oleh Abdul Manaf dijadwalkan akan diarak keliling Kota Jayapura, ibu kota Provinsi Papua setelah menjadi juara Liga U-19 pada musim ini.
Alvian Sanyi dan kawan-kawan pada partai puncak di Stadion Wibawa Mukti pada Selasa pekan ini berhasil mengalahkan tuan rumah Persib Bandung U-19 dengan skor tipis 1-0, lewat gol Todd Rivaldo lewat aksi tendangan bebasnya yang gagal ditangkap oleh kiper Ade Chandra.
"Untuk itu, tim Mutiara Hitam muda, Persipura Jayapura U-19 akan disambut dan diarak keliling Kota Jayapura, sebagai apresiasi keberhasilan mereka menjadi juara Liga 1 U-19 Tahun 2017," kata Ketua Umum Persipura Jayapura, Benhur Tommy Mano dalam pesan singkatnya, Kamis dini hari.
Menurut dia, keberhasilan Mutiara Hitam junior itu patut diberikan apresiasi karena perjuangan yang ditorehkan cukup melelahkan, sejak awal babak penyisihan hingga di partai puncak yang sempat bermain dengan 10 orang pada lima menit terakhir.
"Ini sejarah baru bagi kita karena berhasil menjadi juara di level junior, sebelumnya tidak pernah. Ini pertama kali Persipura menjadi juara kelompok usia. Kita berterimakasih kepada Tuhan, manajer, tim pelatih, official serta seluruh pemain atas keberhasilan ini," katanya.
Benhur Tommy Mano yang akrab disapa BTM itu mengaku telah meminta kepada Ketua Panpel Persipura untuk menyiapkan pesta penyambutan tersebut.
"Saya sudah minta agar segala sesuatu terkait perijinan dan termasuk mobil tronton untuk pawai disiapkan oleh Panpel Persipura. Saya berharap semua Persipura mania, keluarga pemain dan seluruh masyarakat pencinta Persipura untuk ikut ambil bagian dalam penyambutan dan pawai atau arak-arakan nanti dan saya himbau semuanya untuk tetap menjaga kelancaran lalu lintas dan menjaga kamtibmas tetap aman," katanya.
Terkait wacana yang berkembang bahwa Persipura U-19 akan melawan Timnas U-19, BTM yang juga Wali Kota Jayapura itu mengaku bahwa hal itu tidak pernah disampaikan oleh manajemen Mutiara Hitam.
"Saya juga sempat ditanya wartawan soal kita menantang Timnas Indonesia U-19. Perlu saya sampaikan bahwa itu bukan pernyataan manajemen, kita sama sekali tidak berpikir seperti itu. Saya minta kita semua untuk tetap tenang dan rendah hati, mari kita nikmati keberhasilan ini, hindari hal-hal yang merusak profesionalitas," kayanya.
"Saya juga kecewa tidak ada anak Papua di Timnas U-19 tapi itu kan hak pelatih. Dia juga yang akan terima resiko dan tanggung jawab kalau tim itu kalah, kita sudah sempat tanyakan kenapa tidak ada anak Papua dan mereka sampaikan bahwa sudah bentuk tim pemantau sejak di babak 8 besar Liga 1 U-19, jadi kita sabar menunggu saja," lanjutnya.
Mengenai kebutuhan regenerasi di tim senior Persipura Jayapura, kata dia, hal itu belum dibahas karena kompetisi Go Jek Traveloka Liga I 2017 belum berakhir, masih menyisakan satu laga.
"Kita yang di senior belum selesai kompetisi, masih ada satu pertandingan lagi. Setelah itu kita evaluasi dulu, tapi selama ini ada dua pemain dari tim U-19 yang ikut tim senior, yaitu Alvian Sanyi dan Kevin Rumakiek dan tim pemantau juga sejak bulan lalu sudah dorong nama Rifaldo Fere. Kita akan lihat seperti apa nanti, kita juga akan lihat regulasi lagi, jadi belum bisa dibahas dan diputuskan sekarang," katanya.
Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017