Bandung (ANTARA News) - Keberadaan gembong teroris kelahiran Bandung Aenul Bahri alias Abu Dujana alias Yusron Mahmudi alias Mahfud, hingga kini masih di Jawa Tengah dan belum dibawa ke Jakarta, karena dia masih diperlukan dalam pemeriksaan serta diminta untuk menunjukkan rekan-rekannya, kata Kapolri Jenderal Pol Sutanto. Usai penutupan Pendidikan Reguler Sespim Polri Dikreg 44 dan Sespati Angkatan XII di Sespim Polri, Lembang, Bandung, Kamis, Kapolri mengatakan, pihaknya masih terus mengembangkan kasus trorisme terkait dengan penangkapan delapan orang yang diduga teroris, termasuk Abu Dujana. Kapolri mengatakan, pihaknya juga masih terus melakukan upaya penyisiran di sejumlah kawasan di Jawa Tengah maupun di Jawa Barat bagian selatan, seperti di wilayah Cianjur. "Pasca tertangkapnya delapan pelaku teror itu masih terus dikembangkan, termasuk melacak anggota jaringannya, karena kegiatan terorisme tidak mengenal batas wilayah," katanya. Mengenai keberadaan buron terorisme lainnya Noordin M Top, Kapolri mengatakan, hingga Kamis siang yang bersangkutan belum tertangkap, untuk itu pihaknya minta kepada masyarakat untuk membantu Polri guna menginformasikan keberadaan pentolan kelompok teroris tersebut. Dalam kesempatan yang sama Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Sisno Adiwinoto mengatakan, pihaknya telah menemukan sejumlah dokumen saat operasi penangkapan Abu Dujana terkait dengan aktivitas dan rencana aksi teror di sejumlah tempat "Memang ada beberapa dokumen yang kami sita terkait dengan gerakan aksi teror mereka, termasuk rencana aksi teror yang belum mereka lakukan," katanya tanpa merinci isi dokumen dimaksud.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007