"Kami harap kedekatan bapak ibu ini yang sudah hadir jauh-jauh ke kampung ini akan terus berlanjut. Berlanjut bukan hanya sebatas persaudaraan antar keluarga, tapi juga silaturahim antar sesama anak bangsa," kata Presiden dalam sambutannya sebelum prosesi midodareni dimulai pada Selasa malam.
Presiden juga memohon maaf kepada tamu yang hadir jika terdapat kekurangan tempat duduk karena jumlah daftar tamu yang terus bertambah.
"Oleh sebab itu kami dan keluarga menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya karena informasi awal yang kami terima yang pertama katanya akan datang 2.000, kemudian meningkat lagi 3.000, meningkat lagi jadi 4.000, meningkat lagi jadi 5.000, meningkat lagi jadi 7.000," jelas Presiden.
Menurut Presiden, banyak relawan yang hadir berasal yang jauh seperti Pulau Sumatera, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua, Maluku maupun wilayah di Pulau Jawa.
Selain itu, Presiden juga meminta maaf kepada masyarakat Solo jika situasi lalu lintas menjadi terganggu selama prosesi pernikahan Kahiyang-Bobby.
"Sekali lagi kami sampaikan terima kasih serta mohon doa restu semoga ijab qobul besok berjalan lancar dan sukses. Dan semoga anak kami Kahiyang Ayu dan Muhamad Bobby Afif nasution bisa membangun rumah tangga yang bahagia, langgeng, sakinah, mawadah, dan warohmah," jelas Jokowi.
Prosesi midodareni dilakukan di halaman rumah pribadi orang nomor satu di Indonesia itu.
Tenda-tenda berjejer memanjang dari depan rumah Presiden di Jalan Kutai Utara dengan kursi-kursi "Chittose" berwarna merah yang dijejer di bawahnya.
Sejumlah warga yang hadir juga disediakan hidangan yaitu nasi liwet Solo dan Sup Galantin serta beberapa makanan ringan di gubukan.
Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017