Kamp Humphreys, Korea Selatan (ANTARA News) - Presiden Amerika Serikat Donald Trump tiba di Seoul pada Selasa, berjanji akan "mencari jalan keluar" bersama Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in meski ada perbedaan pandangan mengenai bagaimana menghadapi Korea Utara dengan program senjata nuklirnya.
Sementara ketegangan mengenai program senjata Pyongyang meningkat, Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un saling melontarkan cemoohan dan ancaman perang, namun ibu kota Korea Selatan dan 10 juta penduduknya akan berada di garis terdepan jika konflik terjadi.
Di Twitter, Trump menggambarkan Moon sebagai "pria baik", menambahkan: "Kami akan mencari jalan keluar!"
Pernyataannya bertolak belakang dengan cuitan Trump sebelumnya, ketika dia menuduh Moon – yang mendukung perjanjian dengan Korea Utara dibawa ke meja perundingan – hanya untuk "menenangkan".
Trump tiba dari Jepang, tempat dia mendapat dukungan penuh Tokyo untuk sikap Washington bahwa "semua pilihan bisa dipertimbangkan" mengenai Pyongyang, dan menyatakan ambisi nuklirnya "sebagai ancaman bagi dunia yang beradab dan perdamaian serta stabilitas internasional".
Di Camp Humphreys, tempat markas Pasukan Amerika Serikat di negara itu dipindahkan dari pusat kota Seoul, Trump dan Moon tampak saling mendekati.
"Akhirnya, semua akan berhasil" soal Korea Utara, kata Trump. "Akan selalu berhasil. Harus berhasil."
Dan Moon -- yang orangtuanya dievakuasi dari Korea Utara menggunakan kapal Amerika Serikat selama Perang Korea--menumpahkan pujian kepada Amerika Serikat.
"Mereka bilang seseorang tahu teman sejatinya ketika seseorang membutuhkannya," katanya kepada Trump.
"Amerika Serikat adalah teman sejati yang telah bersama kami dan berdarah bersama kami pada saat kami membutuhkan," katanya sebagaimana dikutip kantor berita AFP. (mu) 
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017