Bekasi (ANTARA News) - Partai Keadilan Sejahtera Jawa Barat mengintensifkan penjajakan komunikasi dengan sejumlah partai lain guna mengantisipasi potensi gagalnya paket koalisi Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu dalan Pilgub 2018.
"Berbagai kemungkinan masih bisa terjadi sebelum final saat pendaftaran kandidat. Peluang datangnya dukungan dari partai lain juga tetap dijajaki," kata Anggota Desk Pilkada DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jabar Nur Supriyanto di Bekasi, Selasa.
Menurut dia, masih dibukanya komunikasi secara intensif bersama partai lain dimaksudkan untuk memperkuat dukungan terhadap Syaikhu untuk maju di Pilgub 2018.
"Oleh karenanya, komunikasi dengan partai lain terus kita intensifkan demi penguatan dukungan," katanya.
Hal itu dikatakan Nur menyikapi batalnya agenda deklarasi pasangan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu yang semula diagendakan berlangsung pada Minggu (5/11) pagi di Alun-alun Kota Bekasi Jalan Veteran, Bekasi Selatan.
Deklarasi yang digagas oleh komunitas Sahabat Demiz-Syaikhu di Bekasi itu terpaksa dibatalkan karena paket pasangan tersebut belum berkoalisi secara utuh.
"Broadcast" deklarasi itu sebenarnya suatu keinginan dari komunitas Sahabat Demiz-Syaikhu, mereka ingin segera mungkin bergerak, karena mereka ingin bergerak sukseskan kemenangan Demiz-Syaikhu.
"Namun kita melihat koalisi ini belum sepenuhnya utuh dan bisa terjadi perubahan. Acara deklarasi ditunda sampai lebih pasti koalisinya," katanya.
Namun demikian, Nur optimistis paket pasangan itu akan akan tetap kokoh hingga proses pendaftaran kandidat Pilgub.
"Dalam berbagai kesempatan di saat memberikan sambutan, selalu beliau (Demiz) menyampaikan chemistry yang sudah terjalin dengan Syaikhu" katanya.
Meski meyakini paket pasangan Demiz-Syaikhu tidak akan goyah, tapi Supriyanto tidak menampik berbagai kemungkinan masih bisa terjadi sebelum final saat pendaftaran kandidat.
"Peluang datangnya dukungan dari partai lain juga tetap dijajaki," katanya.
(T.KR-AFR/S023)
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017